Mayoritas sejauh ini adalah tembakan AstraZeneca (AZN.L) yang dibuat oleh Serum Institute of India.
Baca Juga: Lee Kwang Soo Dikonfirmasi Staf dan Agensi Keluar dari Program Running Man, Berikut Alasannya
CEO GAVI Seth Berkley, lantas bertanya bagaimana COVAX mengkompensasi keputusan India untuk menunda ekspor vaksin.
"Kami memperkirakan 90 juta dosis untuk Maret dan April untuk 60 negara berpenghasilan terendah termasuk India dan yang belum tersedia.
“Mengingat krisis ini di India sekarang mereka digunakan di dalam negeri dan kami menunggu kapan pasokan akan dilanjutkan, kami sedang mencari opsi lain pada saat yang sama," kata Seth Berkley.
Baca Juga: Penyelundupan Anak Orangutan Digagalkan, Balai Karantina Pertanian Temukan di Keranjang Buah
Pasokan medis yang sangat dibutuhkan mengalir ke India pada hari Selasa ini, ketika rumah sakit sudah penuh tak bisa lagi menampung pasien baru karena kekurangan tempat tidur.
Dan, pasokan oksigen dan lonjakan infeksi mendorong jumlah kematian Covid-19 menjadi 200.000.
Selama 24 jam terakhir, India mencatat 323.144 kasus baru, sedikit di bawah puncak dunia 352.991 yang dicapai pada hari Senin. Kematian naik 2.771 menjadi 197.894.
Baca Juga: Bahas Keinginannya Usaha di Bidang Sepak Bola, Rizky Billar: Level Saya Belum seperti Aa Raffi Ahmad