Korea Selatan Larang Warganya Gunakan Internet untuk Berbagi File dengan Korea Utara

- 19 April 2021, 18:47 WIB
Pemerintah Korea Selatan usulkan penggunaan izin resmi untuk berbagi konten digital  bagi warganya dengan Korea Utara
Pemerintah Korea Selatan usulkan penggunaan izin resmi untuk berbagi konten digital bagi warganya dengan Korea Utara /Pixabay/www_slon_pics

PR CIREBON - Pemerintah Korea Selatan mengatakan, telah mengusulkan undang-undang yang mewajibkan warganya untuk mendapatkan izin resmi sebelum menggunakan internet untuk berbagi dengan Korea Utara.

Izin resmi untuk berbagi diwajibkan Korea Selatan jika inign bertukar materi digital seperti film, musik, pindaian buku, atau karya seni dengan siapa pun di Korea Utara.

Jika langkah untuk mengenakan undang-undang izin resmi ke Korea Utara disetujui, maka langkah tersebut akan menjadi amandemen besar pertama untuk Pertukaran dan Kerjasama Antar-Korea Act Korea Selatan dalam tiga dekade.

Baca Juga: DPR Sentil Angka Pernikahan Anak Indonesia Naik 40 Ribu Lebih Selama Pandemi Covid-19, Masuk 10 Besar di Dunia

Selain itu, juga merupakan bagian dari upaya baru-baru ini untuk meningkatkan hubungan dengan Korea Utara.

Undang-undang itu sudah mengatur barang fisik yang dikirim ke atau keluar dari Korea Utara.

Lee Jong-joo, juru bicara kementerian unifikasi Korea Selatan, yang menangani urusan antar-Korea mengatakan, perubahan yang diusulkan akan menambah konten digital.

Baca Juga: Rilis Hari Ini! Berikut Lirik Lagu Inside Out - NU'EST dan Terjemahan Bahasa Indonesia

"Sementara di masa lalu target utama (undang-undang) adalah pergerakan barang," kata Lee, dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Reuters pada Senin, 19 April 2021.

"Secara bertahap ada kasus transfer atau penerimaan file yang dipindai atau perangkat lunak melalui internet menjadi fokus," tambahnya.

Revisi itu, yang pertama kali digariskan pada Januari, muncul setelah Korea Selatan pada Desember melarang peluncuran selebaran propaganda ke Korea Utara.

Baca Juga: PSS Sleman vs Persib Bandung, Siapa Lawan Persija di Final Piala Menpora 2021?

Tindakan itu menuai kritik dari aktivis hak asasi, yang selama beberapa dekade mengirim selebaran anti-Korea Utara ke perbatasan menggunakan balon atau botol di laut.

Hal tersebut juga menarik perhatian negatif dari beberapa politisi di Amerika Serikat, yang merupakan sekutu terbesar Korea Selatan.

Minggu lalu, Komisi Hak Asasi Manusia Dewan Perwakilan Rakyat AS menyampaikan kekhawatiran bahwa beberapa tindakan yang diambil oleh Seoul dapat melanggar kebebasan berekspresi.

Baca Juga: Darius Ungkap Bahwa Berbagi Kabar Menjadi Kunci Hubungannya dengan Sang Istri: Supaya Bisa Lebih Nyaman

Para pegiat di Korea Selatan telah mengirimkan makanan, obat-obatan, uang, radio mini, dan stik USB berisi berita dan drama Korea Selatan.

Sementara para pembelot sering mencoba untuk tetap berhubungan dengan anggota keluarga melalui telepon atau internet.

Korea Utara yang terisolasi telah lama mengecam praktik tersebut dan tahun lalu telah meningkatkan kecamannya terhadap hal itu.

Baca Juga: Anggap Billy Syahputra Hanya Teman, Memes Prameswari Ungkap Laki-Laki seperti Apa yang Akan Dipilihnya!

Juga menjadi peringatan atas niat pemerintah Korea Selatan untuk meningkatkan hubungan di semenanjung yang terpecah.

Ketika ditanya apakah kementerian sedang mempertimbangkan untuk membatasi siaran radio, Lee mengatakan siaran semacam itu tidak dikategorikan sebagai transfer materi digital.***

 

Editor: Aliyah Bajrie

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x