Baca Juga: Kwik Kian Gie Sebut Jokowi Tak Berani dengan Sri Mulyani, Rizal Ramli: Ngutang Ugal-ugalan
Tapi, yang lebih memprihatinkan adalah kurangnya jarak fisik yang terlihat di antara orang-orang biasa di sekitarnya.
Saat Perdana Menteri Tan Sri Muhyiddin Yassin melakukan kunjungan, ia sepertinya tidak menyadari pelanggaran terang-terangan terhadap SOP atau protokol kesehatan.
Kata netizen, bukan tidak mengatakan jangan mengadakan bazar Ramadhan, karena mereka memahami bahwa bazar Ramadhan ini akan membantu banyak pemilik usaha kecil mencari nafkah untuk merawat keluarga mereka.
Baca Juga: Akan Lakukan Reuni! Yeo Jin Goo Dikonfirmasi Menjadi Bintang Tamu di House on Wheels 2
Tetapi, bukankah SOP atau protikol kesehatan harus diberlakukan secara ketat pada saat yang sama?
Akan tetapi, ada laporan bahwa Menteri Wilayah Federal, Tan Sri Annuar Musa menyampaikan bahwa pemerintah Malaysia akan menutup bazar Ramadhan jika kasus Covid-19 mulai bermunculan di sana.
Tapi, apakah itu dinilai masyarakat hanya peraturan yang terlambat?
Baca Juga: Gong Yoo Bicara Film Terbarunya Seobok, Hingga Reunian dengan Teman Drama Sebelumnya
Dah mula ada penentangan secara terang-terangan dek kehidupan yang semakin terhimpit sementara menteri kabinet kekal paling besar dalam sejarah dan PM kelmarin hanya “Kerajaan dah tak banyak wang”.
Percayalah, ramai lagi yang nak maki Yidin macam brader ni. pic.twitter.com/ivT1HIpBNN— Laga Cawan ???????? (@LagaCawan) April 15, 2021
Jika metode pencegahan ditegakkan dan diikuti dengan ketat, akan ada lebih sedikit kebutuhan untuk menyalurkan dana guna menangani kasus yang terinfeksi karena akan ada lebih sedikit kasus yang terinfeksi.