Karena itu, Thanga mengusulkan untuk memulai semacam eksodus planet dengan mendirikan gudang benih manusia di bulan sesegera mungkin.
Penyimpanan benih itu nantinya dibuat di ‘lubang’ bulan yang baru ditemukan baru-baru ini, di mana para ilmuwan percaya lava pernah mengalir miliaran tahun lalu di situ.
Baca Juga: Sebelum Positif Hamil Anak Kedua, Paula Verhoeven Ungkap Terapkan Pola Hidup Sehat
Penyimpanan benih yang disebut ‘bahtera’, kata Thanga, akan melestarikan populasi manusia jika bencana melanda bumi.
Lubang yang ditemukan di bulan juga merupakan tempat yang sempurna untuk dibangun sebuah penyimpanan sel, menurut Thanga.
Lubang itu disebut memiliki kedalaman 80 hingga 100 meter di bawah tanah dan merupakan tempat ‘siap pakai’ dan efektif dalam melindungi benih dari ancaman suhu, meteorit dan radiasi di bulan.
Baca Juga: Buruan Klaim! Kode Redeem FF Terbaru Hari Ini 14 Maret 2021, Dapatkan Skin Gratis dari Garena!
Ide itu muncul dari pemikiran Thanga yang khawatir akan banyaknya tumbuhan dan hewan yang terancam punah.
Thanga juga khawatir akan terjadi letusan gunung yang dahsyat seperti letusan Gunung Toba di Indonesia pada 75.000 tahun yang lalu.
Konsep bahtera yang dicanangkan Thanga merupakan hal yang sudah digunakan di Svalbard Global Seed Vault, yakni tempat menyimpan benih tanaman, yang bertempat di pulau Spitsbergen, Norwegia di Lingkaran Arktik.