WHO Kembali Ingatkan Negara Kaya Agar Tak Mencari Pasokan Vaksin Secara Mandiri: Membahayakan COVAX

- 27 Februari 2021, 20:50 WIB
Lambang WHO. WHO mengingatkan lagi negara kaya agar tidak menghabiskan pasokan vaksin yang bisa membahayakan COVAX.*
Lambang WHO. WHO mengingatkan lagi negara kaya agar tidak menghabiskan pasokan vaksin yang bisa membahayakan COVAX.* //Pixabay/Padrinan

“Kita telah membuat kemajuan besar. Tapi kemajuan itu rapuh. Kita perlu mempercepat pasokan dan distribusi vaksin Covid-19, dan kita tidak dapat melakukannya jika beberapa negara terus mendekati produsen yang memproduksi vaksin yang diandalkan COVAX.

“Tindakan ini merusak COVAX dan mencabut pekerja kesehatan dan orang-orang yang rentan di seluruh dunia dari vaksin yang menyelamatkan jiwa,” sambungnya.

Tedros juga meminta negara-negara untuk mengesampingkan aturan kekayaan intelektual, untuk memungkinkan negara lain membuat vaksin lebih cepat.

Baca Juga: Putra Mahkota Arab Saudi Disebut Laporan Intelijen AS Terlibat Pembunuhan Khashoggi, Arab Saudi: Tidak Akurat

Gagasan untuk sementara waktu melepaskan hak kekayaan intelektual atas alat untuk melawan Covid-19 akan dibahas lagi.

Pembahasan masalah itu direncanakan pada pertemuan negara-negara anggota Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

Sebelumnya, gagasan itu mendapat tantangan dari negara-negara kaya dengan industri farmasi besar.

Baca Juga: Perizinan Industri Miras, Mardani Ali Sera: Hanya Perhatikan Kepentingan Pembisnis, Tapi Abaikan Aspek Sosial

Kepala WTO, Ngozi Okonjo-Iweala dari Nigeria mengatakan bahwa prioritas utamanya adalah memastikan badan perdagangan berbuat lebih banyak untuk mengatasi pandemi Covid-19.

Ia juga menyebut bahwa disparitas dalam tingkat vaksin antara kaya dan miskin adalah tidak masuk akal.

Halaman:

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x