PR CIREBON — Federal Aviation Administration (FAA) atau badan administrasi yang mengurusi layanan penerbangan pesawat di Amerika Serikat, melarang Boeing 777 untuk beroperasi.
Hal itu terkait imbas setelah terjadi insiden ledakan di udara pesawat Boeing 777 secara mendadak di United Denver, Sabtu 20 Februari 2021.
Menyikapi insiden terbakarnya pesawat Boeing 777 tersebut, sebagai upaya antisipasi kejadian serupa terjadi lagi, FAA mengeluarkan instruksi uji kelaikan udara darurat yang menyerukan inspeksi segera atau peningkatan pengecekan pesawat Boeing 777 sebelum diterbangkan.
Instruksi FAA tersebut, mencakup pula pesawat Boeing 777 yang sudah dilengkapi dengan mesin Pratt & Whitney PW4000 tertentu.
“Dan, kemungkinan akan berarti bahwa beberapa pesawat akan dihapus dari layanan," ujar administrator FAA, Steve Dickson, dalam sebuah pernyataan, Minggu 21 Februari 2021, yang dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari New York Post.
Perintah itu muncul setelah sebuah jet penumpang United Airlines yang ditenagai oleh dua mesin Pratt & Whitney PW4000 mengalami kerusakan mesin di udara pada Sabtu, memaksa pendaratan darurat.
Meskipun tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, dilaporkan di dalam pesawat yang menuju Honolulu dalam tayangan sebuah video dramatis menunjukkan salah satu mesin terbakar dan berderak lepas.
Baca Juga: Pengunjuk Rasa Myanmar Serukan Pemogokan Umum Terhadap Kudeta