"Kami tidak akan menerima proposisi jangka panjang di mana mereka terus menahan orang Amerika Serikat dengan cara yang tidak adil dan melanggar hukum," kata Jake Sullivan.
Dia pun dengan tegas menyebut tindakan yang dilakukan Iran itu sebagai bencana kemanusiaan.
Ditambahkannya pula, bahwa Presiden Joe Biden bertekad menggunakan diplomasi untuk mencegah pemerintah otoriter memperoleh senjata nuklir.
Pengawas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menemukan partikel uranium di dua situs Iran yang diperiksa minggu lalu, yang dapat membahayakan upaya Presiden Joe Biden untuk memulihkan kesepakatan nuklir 2015 Iran.
Baca Juga: Masih Pertanyakan Asal Usul Virus Corona, AS Desak Tiongkok Berikan Data Asli Soal Covid-19
Diketahui, fakta itu ditinggalkan oleh pemerintahan Donald Trump untuk menghindari sanksi.
“Iran belum menanggapi, untuk tawaran pemerintahan baru,” tandas Jake Sullivan.
Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan, pada Minggu kemarin, bahwa Amerika Serikat tidak dapat bergabung kembali dengan fakta nuklir sampai mencabut sanksi ekonomi.
Sementara, Pemerintah AS di Washington mengatakan, Teheran lah yang harus mengambil langkah pertama dengan mematuhi kesepakatan dan membatasi aktivitas nuklir.***