Kekerasan terhadap Orang Asia di AS Meningkat, Pihak Berwenang Bentuk Unit Tanggapan Khusus

- 13 Februari 2021, 17:15 WIB
Ilustrasi.
Ilustrasi. //Pixabay/GDJ

PR CIREBON – Pihak berwenang di Alameda County, California, Amerika Serikat (AS) telah membentuk unit tanggapan khusus yang berfokus pada kejahatan terhadap orang Asia, terutama orang Asia dengan usia lanjut.

Langkah itu dilakukan setelah serangkaian serangan kekerasan terhadap orang Asia-Amerika, termasuk yang viral di Oakland, California, AS di mana seorang pemuda dengan kasar mendorong seorang pria Asia berusia 91 tahun hingga jatuh. 

Video tersebut membuat geram banyak pihak, termasuk komunitas Asia-Amerika.

Baca Juga: Kecewa dengan Partai Republik yang Tetap Dukung Trump, Beberapa Anggotanya Sebut akan Bentuk Partai Anti-Trump

Selain itu, ada pula pria berusia 60 tahun dan wanita berusia 55 tahun, yang juga menjadi korban dan harus dibawa ke rumah sakit.

Pelakunya diduga merupakan orang Afrika-Amerika berusia 28 tahun dan telah ditangkap. Dia adalah tersangka dalam ketiga kasus tersebut.

Insiden itu terjadi hanya beberapa hari setelah Vicha Ratanapakdee, seorang pria Thailand berusia 84 tahun, meninggal setelah dia diserang saat sedang berjalan-jalan pagi di lingkungan San Francisco pada 28 Januari.

Pria berusia 19 tahun telah ditangkap karena dicurigai melakukan pembunuhan dan pelecehan terhadap orang tua dalam kasus itu, dan ditahan tanpa jaminan.

Baca Juga: Pemerintah Izinkan Pemberian Vaksin Covid-19 untuk Lansia, Ini Rincian Ketentuan Pelaksanaan Vaksinasinya

Pada konferensi pers di Pecinan Oakland, Pengacara Distrik Alameda County Nancy O'Malley, mengumumkan gugus tugas tersebut.

"Peningkatan pesat dalam tindakan kriminal yang ditargetkan terhadap anggota komunitas Asia, terutama Tionghoa Amerika, yang tinggal dan bekerja di Alameda County tidak bisa ditoleransi," katanya, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Straits Times.

Komite 100, sebuah kelompok non-partisan yang berpengaruh dari orang-orang Tionghoa Amerika di bidang bisnis, pemerintahan, akademisi, dan seni, merilis Buku Putih yang ditugaskan dari Unit Intelijen Ekonom, tentang kontribusi orang-orang Tionghoa-Amerika ke AS.

Rilis itu sebagai tanggapan atas meningkatnya sentimen anti-Tiongkok di AS.

Baca Juga: Link Live Streaming Big Match Napoli vs Juventus: Kedua Pelatih Berebut Kemenangan!

"AS telah mencapai momen yang sangat penting untuk memeriksa bagaimana keragaman telah menguntungkan masyarakat dan bagaimana kelompok minoritas seperti Tionghoa-Amerika, seiring waktu, menjadi satu dengan negara itu sendiri," kata laporan itu.

"Kesadaran akan kontribusi kelompok imigran dapat memastikan masa depan kita dan kerja sama, saling menghargai dan menghormati," lanjut laporan tersebut.

Pada Agustus 2020, Pelapor Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) juga merilis laporan tentang bentuk-bentuk kontemporer rasisme, diskriminasi rasial, xenofobia, dan intoleransi.

"Kekerasan bermotif rasial dan insiden lain terhadap orang Amerika keturunan Asia telah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan di seluruh Amerika Serikat sejak wabah Covid-19,” kata laporan itu.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Straits Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah