Satu Tahun Meninggalnya Dokter yang Pertama Peringatkan Covid-19, Dituduh Sebarkan Rumor Hingga Publik Berduka

- 8 Februari 2021, 16:05 WIB
Ilustrasi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. /Pixabay/Raden Prakiyul Wahono Noto Susanto

PR CIREBON – Warga di kota Wuhan, Tiongkok, mengatakan mereka tidak melupakan dokter pertama yang memperingatkan dunia tentang Covid-19 sebelum meninggal setahun yang lalu.

Li Wenliang, dokter mata Wuhan berusia 34 tahun di rumah sakit setempat, menjadi simbol dari hari-hari awal wabah Covid-19, sebelum pendemi secara resmi diakui.

Ketika sang dokter mencoba membunyikan alarm mengenai Covid-19, dia ditegur oleh pejabat Tiongkok karena dituduh menyebarkan rumor.

Baca Juga: UNICEF Turun Tangan, Kembar Siam Usia 2 Bulan di Yaman Siap Jalani Pemisahan

"Dia orang pertama yang memberi tahu kami tentang virus itu," kata Li Pan penduduk asli dari Wuhan, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari New York Post.

“Dia pasti menganggap dampaknya akan besar, tapi dia tetap waspada. Itu sangat berani," sambungnya.

Kematian dokter itu pada 7 Februari 2020 lalu menyebabkan duka cita publik yang luar biasa dan teriakan kemarahan yang jarang terjadi di dunia maya.

Zhong Nanshan, seorang ahli epidemiologi terkenal, menangisi Li Pan dalam sebuah wawancara, menyebutnya sebagai pahlawan Tiongkok.

Tetapi ketika Presiden Xi Jinping menghormati pahlawan dari perang melawan virus pada bulan September lalu, dia tidak mengatakan sepatah kata pun tentang Li Pan.

Baca Juga: Terpikir untuk Bunuh Diri, Dewi Sandra Blak-blakan Soal Masa Lalunya

Kehidupan di Wuhan sebagian besar telah kembali ke ritme normal sebelum Covid tetapi penduduk setempat mengatakan Li masih dihormati di sana.

Ji Penghui, seorang desainer berusia 34 tahun, memuji Li Pan karena telah memberi tahunya sejak dini terhadap bahaya virus.

Ia mengatakan buru-buru menimbun masker sebelum para pejabat mengatakan apapun tentang hal itu kepada publik.

"Publik sangat mengakui dia, dan secara pribadi, saya pikir dia harus menerima lebih banyak penghargaan resmi, daripada diperlakukan seperti yang dia lakukan di masa lalu," kata Ji.***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: New York Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x