FBI Selidiki 200 Orang Diduga Massa Aksi Capitol AS, 100 Orang Diantaranya Telah Ditangkap

- 16 Januari 2021, 06:00 WIB
FBI Selidiki 200 Orang Diduga Massa Aksi Capitol AS, 100 Orang Diantaranya Telah Ditangkap, Foto Logo FBI.*
FBI Selidiki 200 Orang Diduga Massa Aksi Capitol AS, 100 Orang Diantaranya Telah Ditangkap, Foto Logo FBI.* //PIXABAY

PR CIREBON - Pada 14 Januari 2021 Direktur FBI, Chris Wray mengumumkan bahwa terdapat 200 orang yang diduga menjadi tersangka kerusuhan di Capitol, Amerika Serikat (AS).

Diantara 200 orang tersebut, FBI berhasil meringkus 100 orang.

Menurut Wray, FBI telah mengetahui identitas ke-200 orang yang merupakan massa aksi kerusuhan di Capitol AS dan akan segera mencarinya.

Baca Juga: Sentil Kasus Raffi Ahmad yang Langgar Prokes, Deddy Corbuzier Ikut Berkomentar

"Kami tahu siapa Anda, jika Anda berada di luar sana dan agen FBI akan datang untuk mencari Anda," ujarnya, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Unilad, 15 Januari 2021.

Pengumuman ini diberitakan saat pengarahan keamanan di kantor pusat Badan Manajemen Darurat Federal Washington DC, di mana turut hadir Wakil Presiden Mike Pence.

Penyelidik federal saat ini menindaklanjuti ribuan petunjuk dalam upaya untuk menuntut mereka yang terlibat dalam penyerbuan gedung Capitol AS.

Baca Juga: Setuju Normalisasi Hubungan dengan Israel, Qatar Ajukan Syarat

Hal ini merupakan upaya untuk mencegah potensi serangan lanjutan baik di Washington DC dan di tempat lain di AS.

Selanjutnya, Wray memberikan peringatan kepada mereka yang tengah merencanakan kerusuhan yang serupa.

"Saran saya untuk orang-orang yang mungkin cenderung mengikuti jejak mereka dalam kerusuhan yang kita lihat minggu lalu adalah tinggal di rumah"

Baca Juga: Sejumlah Pejabat Kemenag Jalani Vaksinasi, Kanwil Jateng: Jangan Ragu, Vaksin Ini Suci

"Lihat apa yang terjadi sekarang pada orang-orang yang terlibat dalam pengepungan di Capitol AS," tegasnya.

Menantikan Rabu, 20 Januari 2021, hari ketika Presiden terpilih Joe Biden secara resmi dilantik menjadi presiden AS ke-46.

Wray mengingatkan bahwa mereka yang melakukan banyak pekerjaan mengerikan sedang berlangsung di balik layar.

Baca Juga: Viral Video HRS Ditendang Polisi, Ini kata Refly Harun, Dirinya Terima Pesan Klarifikasi

Wray berjanji bahwa Joe Biden dan Kamala Harris akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden dengan cara yang sesuai.

Sementara itu, Pengawal Nasional di Washington DC telah diberi wewenang untuk menggunakan kekuatan mematikan dalam operasi keamanan pelantikan Joe Biden dan Kamala Harris.

Telah disiapkan 20.000 Pengawal Nasional berwenang untuk diturunkan ke ibu kota saat pelantikan berlangsung.

Baca Juga: DKPP Berhentikan Ketua KPU Arief Budiman, Azis Syamsuddin Sebut Jadikan Sebagai Evaluasi

Sebelumnya, keramaian pada acara pelantikan ini akan terjadi di National Mall, namun untuk keamanan dan mengingat kondisi pandemi, keramaian akan diminimalisir.

Pihak berwenang juga telah mendirikan pagar, membangun penghalang jalan dan menaiki gedung-gedung di seluruh pusat kota Washington DC.

FBI mendesak penegak hukum di seluruh AS untuk tetap waspada terhadap aktivitas ekstremis.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: unilad


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x