Donald Trump  Lebih Kesal Klub Golfnya Batal Turnamen Dibandingkan Dakwaannya Atas Insiden Capitol

- 12 Januari 2021, 13:39 WIB
Donald Trump tak peduli dengan dakwaan atas insiden Capitol dan justru marah karena klub golfnya batal gelar turnamen.*
Donald Trump tak peduli dengan dakwaan atas insiden Capitol dan justru marah karena klub golfnya batal gelar turnamen.* /Twitter.com/@realDonaldTrump

PR CIREBON - Kehilangan hak istimewa untuk menjadi tuan rumah turnamen golf profesional rupanya membuat Presiden Donald Trump marah.

Kemarahan itu lebih besar daripada perkembangan kasus terbarunya terkait peristiwa kerusuhan yang Donald Trump cetuskan di Gedung Capitol Amerika Serikat (AS) seminggu lalu.

Atas keputusan PGA Amerika pada hari Minggu, 10 Januari 2021, Presiden Trump "dimusuhi".

Baca Juga: Berencana Gelar Demo di Depan Markas Twitter, Tak Disangka Hanya Dihadiri 1 Pendukung Donald Trump

Maggie Haberman dari The New York Times melaporkan pada hari Senin 11 Januari 2021, PGA menyatakan akan menarik kejuaraan 2022 dari lapangan golf Trump di Bedminster, New Jersey.

Menurut pihak PGA, selaku penyelenggara, mengatakan bahwa pemutusan kontrak tersebut sebagai tanggapan terhadap aksi pendukung Presiden Trump yang menyerbu halaman Capitol pada hari Rabu, 6 Januari 2021 lalu.

Seperti diketahui, kekacauan tersebut terjadi pada saat Kongres akan mengesahkan kemenangan Presiden terpilih Joe Biden saat pemilihan pada November 2020.

Baca Juga: Kecelakaan Pesawat Masih Terjadi di Indonesia, Media Asing: Ada Kemajuan Nyata Kualitas Penerbangan

Atas insiden tersebut, dilaporkan sebanyak lima orang tewas, termasuk satu petugas Kepolisian Capitol.

Dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Business Insider, sejak itu, Trump pun mendapat reaksi keras dari perusahaan, anggota parlemen, dan pemilih.

"Kami menempatkan diri kami dalam situasi politik yang tidak kami buat," ucap CEO PGA Seth Waugh kepada The Associated Press.

Baca Juga: Pemimpin Aliran Sesat Harun Yahya Diadili atas Pelecehan Seksual Anak di Bawah Umur 

"Kami adalah pemegang fidusia untuk anggota kami, untuk permainan, untuk misi kami, dan untuk merek kami," katanya.

"Dan bagaimana cara terbaik kami melindungi itu? Kami merasa prihatin atas peristiwa tragis yang terjadi hari Rabu," imbuhnya.

Hal inilah yang membuat PGA mengambil langkah tersebut.

Baca Juga: Arab Saudi Dukung Milisi Houthi Ditetapkan sebagai Teroris Global

"Kami memutuskan bahwa kami tidak dapat lagi mengadakannya di Bedminster. Satu-satunya tindakan nyata adalah pergi," terangnya.

AP melaporkan, dalam sebuah pernyataan, Organisasi Trump menyebut langkah itu sebagai "pelanggaran kontrak".

Pihak trump juga mengatakan telah "menginvestasikan banyak, hingga jutaan dolar" ke dalam acara tersebut.

Baca Juga: Pria di Singapura Perkosa Anak Tirinya Selama Lebih dari 20 Tahun, Dipenjara Hanya 9 Tahun

Sementara itu, DPR dari Partai Demokrat pada hari Senin secara resmi memperkenalkan artikel yang dimuat The Times terkait pemakzulan terhadap Trump yang menuduhnya dengan hasutan pemberontakan.

Presiden kemungkinan akan dimakzulkan minggu ini untuk kedua kalinya, karena Demokrat telah mengumpulkan cukup suara untuk melanjutkan proses.

Sumber yang dekat dengan Trump mengatakan kepada The Times, bahwa Trump "marah" pada prospek pemakzulan, tetapi dia lebih kesal dengan pembatalan turnamen golf.

Baca Juga: Gorila di Taman Safari San Diego AS Bergejala Corona, Dua Ekor Dikonfirmasi Positif Covid-19

Sebagaimana diketahui, Trump adalah seorang pemain golf yang rajin yang memiliki beberapa klub.

Menurut database publik tentang jadwalnya, ia telah melakukan 321 perjalanan golf selama empat tahun terakhir.

Dalam beberapa minggu sejak pemilihan November, Trump telah bermain golf setidaknya 15 kali.***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Business Insider


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah