Keluarga Tian di Tiongkok Setuju Tinggalkan RS, Setelah Enam Tahun Menetap di Bangsal Rumah Sakit

- 6 Januari 2021, 15:23 WIB
Potret keluarga Tian saat akan meninggalkan bangsal rumah sakit./Oddity Central.*
Potret keluarga Tian saat akan meninggalkan bangsal rumah sakit./Oddity Central.* /


PR CIREBON - Seorang pria Tionghoa dan orang tuanya setuju untuk pindah dari rumah sakit Beijing setelah tinggal di sana terus menerus selama enam tahun, karena perselisihan biaya dengan lembaga medis di rumah sakit tersebut.

Tidak ada yang benar-benar suka menghabiskan lebih banyak waktu daripada di rumah sakit, itulah sebabnya kebanyakan orang tidak sabar untuk dipulangkan.

Tapi itu tidak selalu terjadi, pada tahun 2014, seorang pria bermarga Tian dirawat di rumah sakit besar Beijing dengan gejala yang meliputi mual, muntah, dan gaya berjalan yang tidak stabil.

Baca Juga: Mahfud MD Pamer Video Lama, Joget-Joget dalam acara TV: Jogetan Saya Bagus, kan?

Dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Oddity Central, Pria Tionghoa itu seharusnya menghabiskan beberapa hari disana setelah prosedur medis, tetapi setelah terjadi perselisihan mengenai tagihan medisnya, dia akhirnya tinggal disana selama enam tahun, bersama dengan orang tuanya.

Kisah aneh ini pun akhirnya berakhir minggu lalu, ketika penghuni liar rumah sakit tersebut akhirnya setuju untuk pindah.

Pada tahun 2014, Tian datang ke rumah sakit dengan keluhan mengalami mual dan muntah selama dua bulan, dan kaki gemetar selama sembilan hari.

Baca Juga: Video Joget Dangdut Mahfud MD Kembali Beredar, Begini Reaksi dan Tanggapan sang Menkopolhukam

Orang tuanya kemudian menemaninya dan tinggal bersamanya selama dia menerima perawatan untuk masalah kesehatannya.

Tetapi, ketika saatnya tiba baginya untuk dipulangkan, Tian mengetahui bahwa dia harus membayar biaya perawatannya, jadi dia menuduh rumah sakit memberinya perawatan yang tidak tepat dan menolak untuk pergi.

Tian dan orang tuanya lalu mengubah kamar rumah sakitnya menjadi rumah mereka sendiri, membawa panci dan wajan dan mengisi tempat itu dengan bahan makanan dan barang-barang pribadi lainnya.

Baca Juga: Lelang Perdana di 2021, Ikan Tuna Sirip Biru Berhasil Terjual Rp2,7 Miliar di Jepang

Meskipun ada beberapa upaya dari rumah sakit untuk membuat mereka pergi, namun upaya itu  tetap tinggal. Tian bersama orangtuanya bahkan menghabiskan Tahun Baru Imlek, liburan yang secara tradisional dikaitkan dengan keluarga yang berkumpul di rumah mereka, di rumah sakit.

Pihak rumah sakit pun membawa keluarga tersebut ke pengadilan pada beberapa kesempatan, dan pada 2019 bahkan membebaskan tuntutan biaya medis sebesar 1,26 juta yuan atau sekira Rp 2,7 miliar hanya untuk membuat mereka pergi.

Mereka memberikan bukti bahwa Tian tidak membutuhkan perhatian medis dan dapat dipulangkan, dengan alasan bahwa dia menggunakan sumber daya rumah sakit yang dapat digunakan untuk merawat pasien yang sebenarnya.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Disebar Meski Belum Dapat Izin Edar, Anggota Komisi IX DPR Minta BPOM Tak Terbebani

Namun, tahun lalu Tian membalas pihak rumah sakit dengan tuduhan kelalaian medis, dan kisah itu berlanjut.

Minggu lalu, Hakim Luo Shengli dari Pengadilan Rakyat Distrik Xicheng Beijing memutuskan bahwa Tian dan orang tuanya akhirnya harus meninggalkan bangsal rumah sakit tempat mereka tinggal selama enam tahun terakhir, tetapi mereka juga berhak atas kompensasi dari rumah sakit.

Keluarga itu menerima 480.000 yuan atau sekira Rp 1 miliar dan setuju untuk akhirnya pindah dari bangsal. Mereka dibawa pulang dengan ambulans rumah sakit.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: Oddity Central


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x