Presiden RI dan Presiden Sri Lanka Sepakat Bentuk Perjanjian Perdagangan Preferensi

18 Oktober 2023, 20:59 WIB
Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Sri Lanka, Ranil Wickremesinghe, di China World Hotel, Beijing, RRT Selasa, 17 Oktober 2023./ BPMI Setpres/Muchlis Jr. /

SABACIRRBON --  Presiden Joko Widodo  menyambut baik keinginan  Presiden Republik Sosialis Demokratik Sri Lanka, Ranil Wickremesinghe  untuk membentuk perjanjian perdagangan preferensi atau preferential trade agreement dengan Indonesia.

Presiden Joko Widodo menyampaikan hal itu ketika melakukan  pertemuan bilateral dengan Presiden Republik Sri Lanka, Ranil Wickremesinghe, di China World Hotel, Beijing, Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Selasa, 17 Oktober 2023.

Berdasarkan data, volume perdagangan Indonesia dan Sri Lanka turun 27,5 persen pada tahun 2022. Sehingga hal itu membutuhkan upaya bersama untuk meningkatkan nilai perdagangan kedua negara.

Baca Juga: DDS Pilih Fokus dan Siapkan Mental Raih 3 Poin Hadapi Borneo FC

“Untuk itu, saya menyambut baik keinginan Sri Lanka membentuk preferential trade agreement dengan Indonesia,” ujar Presiden.

Dalam pertemuan kedua kepala pemerintahan itu  Presiden Jokowi dan Presiden Wickremesinghe membahas peningkatan kerja sama kedua negara di berbagai bidang.

Selain itu, Presiden juga berharap dukungan Sri Lanka untuk dapat mencabut kebijakan larangan impor minyak sawit. Presiden mengatakan bahwa minyak sawit merupakan komoditas unggulan Indonesia yang diproduksi dengan memperhatikan standar lingkungan.

Baca Juga: Timnas Indonesia Tampil Perkasa, Begini Kata Shin Tae-yong

“Saya usul kita bentuk mekanisme khusus untuk membuka kembali akses pasar minyak sawit Indonesia di Sri Lanka,” ungkap Presiden.

Sedangkan terkait partisipasi BUMN Indonesia di Sri Lanka, Presiden menyebut beberapa BUMN Indonesia telah menjajaki kerja sama konkret dengan Sri Lanka.

Presiden Jokowi pun berharap Presiden Wickremesinghe dapat mendukung kerja sama tersebut, terutama di bidang pengadaan gerbong kereta api dan pencetakan paaspor elektronik Sri Lanka.

Baca Juga: Kasus Pengelapan Dana Ratusan Nasabah Fiktif KSP Rp 500 juta di Majalengka Terbongkar

Terakhir, Presiden Jokowi dan Presiden Wickremesinghe juga membahas kerja sama ekonomi biru. Presiden Jokowi menyatakan dukungan Indonesia terhadap keketuaan Sri Lanka di IORA pada periode 2023-2025 dan menyambut baik keinginan Sri Lanka menjadi ASEAN Sectoral Partner.

“Indonesia juga baru saja selenggarakan KTT AIS sebagai platform kerja sama negara kepulauan dan pulau untuk mendorong solusi inovatif pengelolaan laut yang berkelanjutan,” ucap Presiden.

Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut  Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Badan Usaha Milik Negara selaku Ad Interim Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Erick Thohir, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Duta Besar RI untuk RRT Djauhari Oratmangun.***

Editor: Otang Fharyana

Sumber: BPMI Setpres

Tags

Terkini

Terpopuler