Semakin Lincah dan Terkendali, Tiongkok Siap Produksi Massal Pesawat Tempur Siluman J-20 Versi Baru

13 Juli 2020, 13:45 WIB
Ilustrasi pesawat tempur. / pexels /

PR CIREBON - Tiongkok siap memproduksi versi terbaru dari pesawat tempur siluman pertama Tiongkok, J-20.

Seri terbaru yang akan segera masuk dapur produksi tersebut akan mendapatkan sejumlah peningkatan performa, terutama di bagian mesin pendorong.

Produksi massal ini akan resmi dimulai pada Rabu, 15 Juli 2020. Upacara peresmian akan dihadiri banyak pemimpin militer senior Tiongkok, termasuk Wakil Ketua Komisi Militer Pusat (CMC), Zhang Youxia.

Baca Juga: TREASURE Dipastikan Debut Bulan Juli 2020, Teume Protes Tak Ada Tanggal Pasti di Poster Terbaru

"Produksi massal pesawat J-20B (nama seri baru) dimulai pada hari Rabu. Ini akhirnya menjadi pesawat siluman yang lengkap. dengan kelincahan yang memenuhi standar. Perubahan paling signifikan pada jet tempur adalah sekarang dilengkapi dengan kontrol vektor dorong," ungkap perwakilan CMC seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari South China Morning Post.

Komponen baru yang terpasang tersebut disebut dengan Thrust Vector Control (TVC). Komponen tersebut memungkinkan pilot mengendalikan pesawat dengan lebih baik dengan mengarahkan mesin pendorong.

Tahun 2018 lalu Tiongkok telah memulai debutnya dengan pesawat tempur multirole J-10C bermesin Taihang WS-10.

Baca Juga: Lupakan Kesepakatan Perdagangan Fase Dua, Trump Sebut Hubungan AS dengan Tiongkok Telah Rusak Parah

Pesawat tempur tersebut telah menjadi titik awal keberhasilan Tiongkok untuk mengembangkan teknologi mesin pendorong pada pesawat tempur.

Seri J-20B nanti masih akan tetap menggunakan mesin Saturnus AL-31 buatan Rusia karena mesin WS-15 buatan Tiongkok masih memerlukan beberapa penyesuaian.

Mesin WS-15 tersebut awalnya akan digunakan pada pesawat J-20, namun sayangnya proses pengerjaan gagal selesai tepat waktu. Bahkan sampai seri terbaru J-20 akan mulai diproduksi minggu ini. Meskipun begitu mesin WS-15 masih terus dikerjakan semaksimal mungkin. T

Baca Juga: Menkes Terawan Pindah Kantor ke Jatim usai Ditekan Presiden Jokowi dalam Tenggat Waktu 2 Minggu

ujuan akhir angkatan militer Tiongkok adalah bisa menggunakan mesin pesawat produksi sendiri ke dalam pesawat J-20.

Sampai akhir 2019 lalu, Tiongkok diperkirakan sudah berhasil memproduksi 50 unit J-20. Sayangnya masalah produksi mesin membuat proses produksi lanjutan menjadi terkendala.

Angkatan pertama pesawat J-20 mulai mengudara pada tahun 2017, ada di periode yang sama dengan keputusan AS untuk menyebar lebih dari 100 F-35 ke Jepang dan Korea Selatan.

Baca Juga: Terjebak di Bandara Filipina selama 4 Bulan usai Berniat Pergi Liburan, Turis: Seperti Kota Hantu

Sejak awal J-20 memang dipersiapkan untuk menjadi jet tempur generasi kelima yang setara dengan Lockheed F-22 Raptor dan F-35 Lightning.

Secara umum pesawat tempur generasi kelima ditentukan oleh ketersediaan teknologi siluman, kecepatan jelajah supersonik, kemampuan manuver, dan sistem avionik yang sangat terintegrasi. ***

Editor: Nur Annisa

Sumber: South China Morning Post

Tags

Terkini

Terpopuler