Kritik Wanita Pekerja dan Sebut 'Harus Tinggal di Rumah', Seorang Pria Arab Diburu Kejaksaan

11 Juli 2020, 06:05 WIB
Bendera Arab Saudi. //Pixabay

PR CIREBON - Sebuah video viral di media sosial yang memperlihatkan seorang pria mengkritik wanita yang memilih untuk bekerja di kerajaan. Terdengar pria itu melontarkan ucapan bahwa 'perempuan harus tinggal di rumah'.

Video itu telah menuai banyak kecaman dari warganet karena dianggap menggunakan bahasa kasar dan dianggap mengkritik pemberdayaan perempuan di Arab Saudi.

Akibat ulahnya, pemerintah Arab Saudi telah memerintahkan penangkapan terhadap pria tersebut. 

Baca Juga: Editor Metro TV Ditemukan Tergeletak Tak Bernyawa di Pinggir Tol JORR, Diduga Dibunuh dengan Sajam

Jaksa Penuntut Arab Saudi mengungkapkan bahwa pihaknya akan segera menindak siapa pun yang merugikan hak-hak perempuan yang telah dijamin oleh hukum Arab Saudi. 

"Kami selalu memantau segala sesuatu yang merugikan hak-hak perempuan yang dijamin oleh hukum Saudi atau apa pun yang akan merusak martabat dan kebebasan mereka yang sah, apa pun dalihnya," ujar Jaksa Penuntut seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari The Independent.

Sementara itu, Rothna Begum, aktivis senior HAM di Human Rights Watch, mengatakan kepada pihak berwenang Saudi untuk membuktikan bahwa kasus ini sangat serius terkait hak-hak wanita.

Baca Juga: Tak Hanya Klaster Secapa AD, Lonjakan Positif Corona Muncul dari 99 Personil Pusdikpom Cimahi

Kerajaan Arab Saudi telah meresmikan beberapa reformasi untuk meningkatkan hak-hak perempuan dalam beberapa tahun terakhir, termasuk aturan yang memungkinkan perempuan bisa bepergian tanpa wali laki-laki.

Namun, para aktivis mengatakan perempuan tetap "warga negara kelas dua" di negara itu, sehingga Pemerintah Arab Saudi juga terus menahan dan menuntut aktivis hak-hak perempuan.

"Meskipun menarik melihat otoritas Saudi yang mengejar seorang pria terkait komentar agresif tentang wanita di Twitter, pihak berwenang sendiri belum sepenuhnya menghapuskan sistem perwalian pria yang menjadikan wanita sebagai anak di bawah umur yang abadi di negara mereka sendiri," kata Rothna Begum.

Baca Juga: Panen Hujatan Netizen usai Temukan Banyak Nakes Wafat, IDI Putuskan Tutup Kolom Komentar Instagram

"Pihak berwenang Arab Saudi juga masih menahan empat pembela hak-hak perempuan - Loujain al-Hathloul, Samar Badawi, Nouf Abdelaziz, dan Nassima al-Sadah - dua tahun atas kasus pembelaan terhadap hak-hak perempuan," sambung Rothna Begum.

Aktivis perempuan itu juga mengatakan bahwa jika Pemerintah Arab Saudi ingin menunjukkan betapa seriusnya mereka dalam reformasi hak-hak perempuan, mereka harus segera dan tanpa syarat membebaskan perempuan-perempuan yang disebutkan di atas.

Begum melanjukan Arab Saudi juga harus mencabut larangan bepergian dengan wali laki-laki dan meningkatkan harkat dan martabat perempuan. 

Setelah mengetahui pihak berwenang menyatakan untuk melakukan penangkapan, pria dalam video itu membuat video lain yang mengatakan bahwa dirinya hanya bercanda dan tidak bermaksud menyinggung perempuan.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: The Independent

Tags

Terkini

Terpopuler