Gunakan Bilik Jarak Serupa Kotak Suara, Cara Unik Thailand Buka Sekolah di New Normal

2 Juli 2020, 11:41 WIB
Ilustrasi ruang kelas: Sekolah-sekolah di Thailand akan dipasangi bilik di dalam ruang kelas untuk mencegah gelombang kedua pandemi virus corona. /PIXABAY

PR CIREBON - Thailand telah memperbolehkan sekolah-sekolahnya dibuka kembali sejak Rabu, 1 Juli 2020 kemarin.

Namun rupanya, pembukaan kembali sekolah di Thailand ini diikut dengan protokol kesehatan yang ketat untuk pencegahan Covid-19.

Ini terlihat mulai dari pemeriksaan suhu tubuh hingga pemasangan bilik sementara diruang kelas untuk menjaga jarak.

Baca Juga: Dibawah Tekanan Ekstrem dan Dilecehkan, Atlet Triathlon Nasional Korea Meninggal Bunuh Diri

Dalam contohnya adalah sekolah Sam Khok, sebanyak 5.000 siswanya diperintahkan untuk melakukan karantina mandiri selama 15 hari, baru bisa kembali bersekolah.

"Begitu siswa tiba di sekolah, para guru akan memberikan masker kepada mereka karena hal itu adalah wajib digunakan," ungkap Kepala Sekolah Chuchart Thiengtham seperti dikutip dari Reuters.

Bahkan, siswa juga harus diperiksa suhu tubuhnya terlebih dahulu dan melakukan pindai pengenal wajah untuk mengirim pesan kepada orangtuanya.

Baca Juga: Santer Beredar Pesan Berantai, Daftar Calon Menteri untuk Reshuffle dari Ahok hingga AHY

Selain itu, ruang kelas pun dipasang bilik seperti kotak suara yang biasa digunakan dalam pemilihan untuk memastikan jarak sosial antar meja.

Dengan demikian, siswa pun merasa aman dengan adanya bilik tersebut di dalam ruang kelasnya.

"Saya merasa senang belajar di balik kotak tersebut, karena itu membuat saya menjadi lebih aman saat kemabali ke sekolah," ujar salah satu siswa, Kanlaya Srimongkhol.

Baca Juga: Khusus Zona Hijau, Sekolah Fisik Mulai 13 Juni 2020 dengan 18 Siswa dan Hanya 3 Hari dalam Seminggu

Sedangkan, beberapa siswa merasa cukup terganggu penglihatannya karena adanya bilik tersebut.

Baru-baru ini, Thailand juga kembali memperpanjang masa darurat Covid-19 hingga akhir Juli nanti.

Hal ini dilakukan untuk menghindari resiko gelombang kedua saat negara tersebut melonggarkan penguncian.

Baca Juga: Jadi Bencana Konservasi Terparah, 35O Gajah Mati dengan Posisi Aneh Sukses Picu Amarah Aktivis Alam

Meskipun, negara gajah putih itu belum mencatatkan kasus penularan lokaldalam 37 hari terakhir.

Sementara itu, kasus Covid-19 di Thailand telah meninfeksi sebanyak 3.173 orang dan menewaskan 58 orang.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler