Virus Corona Menyebar Cepat, WHO: Dunia Berada dalam Fase Baru dan Berbahaya

20 Juni 2020, 14:33 WIB
DIRJEN WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.* /ANTARA/

PR CIREBON - Pandemi virus corona jenis baru yang menyebabkan Covid-19 semakin cepat, dengan 150.000 kasus baru pada Kamis, 18 Juni 2020. Ini angka tertinggi dalam satu hari dan hampir separuhnya di Amerika, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Dunia berada dalam fase baru dan berbahaya. Virus ini masih menyebar cepat, masih mematikan, dan kebanyakan orang masih rentan," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters.

Lebih dari 8,53 juta orang terinfeksi oleh virus corona jenis baru secara global dan 453.834 meninggal, mengacu perhitungan Reuters hingga Jumat, 19 Juni 2020.

Baca Juga: Agresif Olok AS, Media Tiongkok Berani Kutuk Rezim Trump sebagai Kapitalis Biadap yang Serakah

Sama seperti Amerika, Tedros mengungkapkan, sejumlah besar kasus baru datang dari Asia Selatan dan Timur Tengah. Ia pun mendesak semua orang di dunia untuk menjaga jarak fisik dan 'kewaspadaan ekstrem'. 

Dengan banyak negara mengurangi pembatasan tapi takut akan gelombang kedua virus corona, pakar kedaruratan WHO Mike Ryan mendesak pendekatan bertahap dan ilmiah.

"Keluar dari kuncian harus dilakukan dengan hati-hati, secara bertahap, dan harus didorong oleh data. Tidak ada definisi spesifik dari gelombang kedua," ujarnya.

Baca Juga: Arloji Emas yang Dicicil Raja George di Tahun 1808 Dilelang

Ia menambahkan bahwa klaster baru virus corona tidak selalu berarti gelombang kedua, sementara "puncak kedua" Covid-19 juga bisa terjadi dalam satu gelombang.

Sementara itu, ahli epidemiologi WHO Maria van Kerkhove mengatakan, pelonggaran kuncian harus disertai langkah-langkah kesehatan masyarakat yang baik. 

"Ini tidak hanya tentang mampu mengangkat langkah-langkah penguncian dengan hati-hati, tetapi juga dapat mengaktifkannya kembali," tambahnya.

Baca Juga: Hoax atau Fakta: IDI dan Menteri Ketahanan Pangan Sebut Anggur Merah dapat Cegah dan Obati Covid-19

Dengan uji coba yang sedang berlangsung di seluruh dunia untuk menemukan obat-obatan dan vaksin untuk Covid-19, para pejabat WHO memperingatkan bahwa pengujian skala besar akan diperlukan dengan efek samping yang dipantau dengan cermat.

"Meskipun bukan tidak mungkin untuk menemukan vaksin ... itu akan menjadi perjalanan yang sangat sulit," kata Tedros.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler