Armada AL Cina Dekati Tempat Latihan Militer AS dan Jepang di Laut Kuning

15 April 2022, 19:28 WIB
Armada angkatan laut Cina dekati lokasi latihan AL AS dan Jepang./ /

SABACIREBON  – Perang antara Rusia dan Ukraina masih terus berlangsung. Meski sudah hampir dua bulan   pasukan Presiden Vladimir Putin berada di  dalam wilayah Ukraina, namun sejauh ini belum ada kabar mereka telah menguasai  ibu kota Kiev.

Klaim telah jatuhnya kota Mariupol ke tangan pasukan Rusia lantaran pasukan Ukraina kehabisan amunisi, pernah digaungkan oleh pihak Rusia. Namun hal ini dibantah oleh juru bicara pemertinah Ukraina.

Sementara perang Ukraina dan Rusia masih berlangsung, Beijing sukses menyatukan empat kapal perang terbesar dan tercanggih miliknya di suatu tempat tidak jauh dari tempat latihan militer  Amerika Serikat (AS) dan Jepang.

Baca Juga: Jumlah Rakaat Sholat Taraweh Menurut empat Imam Madzhab

Analis militer telah melihat empat kapal berpeluru tipe 055 berada di Laut Kuning, tak jauh dari pantai Pangkalan Angkatan Laut Yuchi di Provinsi Shandong, China.

Kapal perang ini memiliki bobot muatan penuh 13.000 ton dan menjadi kapal perang non-pengangkut terbesar yang beroperasi.

Kapal milik China itu hanya bisa ditandingi oleh kapal Zumwalt Angkatan Laut AS dan kapal penjelajah tempur kelas Kirov Angkatan Laut Rusia.

Baca Juga: Bergabung di Grup B, Timnas Indonesia Bakal Bertemu Meksiko, Catat Ini Jadwal Lengkap Turnamen Toulon

Tipe 055 ini dapat melakukan berbagai peran, termasuk berburu kapal selam, pertahanan anti-udara dan pemboman permukaan.

Kapal tersebut difungsikan sebagai pengawal armada untuk kapal induk yang sedang berkembang.

Namun menurut Zhou Chenming, seorang peneliti di think tank ilmu pengetahuan dan teknologi militer Yuan Wang di Beijing, kapal perang ini tidak benar-benar menunjukkan kekuatan atau berlatih operasi apa pun di laut.

Baca Juga: Tes Antigen dan PCR Saat Puasa, Bikin Batal atau Tidak ya? Ini Penjelasan Kemenkes

“Tidak ada latihan militer formal untuk keempat kapal tersebut, karena armada angkatan laut formal harus terdiri dari berbagai jenis kapal perang,” kata Zhou dikutip pikiran-rakyat.com dari Sputnik pada Kamis, 14 April 2022.

Namun dua kapal perang lainnya, Lhasa dan Nanchang mendadak terlibat dalam latihan tembak-menembak di Laut Kuning pada bulan lalu.

Alam pada itu USS Abraham Lincoln dan kelompok tempurnya memasuki Laut Jepang untuk pertama kalinya dalam lima tahun terakhir.

Baca Juga: Balita Korban Longsor Terluka Serius, Satu Keluarga Dievakuasi

Jalur air tersebut memisahkan Jepang dari Rusia dan semenanjung Korea serta telah menjadi lokasi berbagai uji coba rudal oleh Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK).

Lincoln bergabung dengan kapal Jepang Kongo, kapal utama di kelas kapal berpeluru serta sejumlah jet tempur F-2 Jepang.

Latihan tersebut sebagai tanggapan atas uji coba terbaru dari beberapa rudal balistik antarbenua (ICBM)  oleh Korea Utara dengan potensi untuk menghantam daratan Amerika Serikat.

Baca Juga: Mudik Gratis Ditambah, dari 10.500 Orang jadi 21.000 Orang, Dilaksanakan 27-29 April 2020

Sebelum tes baru-baru ini, DPRK belum pernah menembakkan ICBM sejak menunjukkan bahwa mereka memiliki senjata operasional pada tahun 2017.

Senjata jarak jauh seperti itu melanggar resolusi PBB yang melewati kekhawatiran bahwa program senjata Pyongyang dapat mengganggu kestabilan kawasan.

Para pejabat AS mengatakan Korut mengharapkan peluncuran lain pada Jumat, yang merupakan hari ulang tahun pendiri DPRK Kim Il-Sung.**

Editor: Otang Fharyana

Sumber: Sputnik News

Tags

Terkini

Terpopuler