Demi Pesta, Raja Thailand Langgar Aturan Lockdown dan Tinggalkan 20 Selirnya

16 April 2020, 15:30 WIB
Raja Thailand, Raja Maha Vajiralongkorn (67) .* //Metro/

PIKIRAN RAKYAT - Raja Thailand, Raja Maha Vajiralongkorn (67) melakukan perjalanan pulang-pergi selama 24 jam pada 13 April 2020 di tengah Lockdown karena pandemi Covid-19.

Raja itu selama ini mengisolasi dirinya di Jerman bersama dengan 20 selirnya,

Tindakannya ini menjadi kontroversial karena dianggap terlalu mewah dnegan melakukan isolasi di Jerman alih-alih di negaranya sendiri.

Baca Juga: Alami Sakit Stroke, Keluarga Tio Pakusadewo Minta Permohonan Rehabilitasi

Namun rakyat seolah bungkam karena ada aturan di mana rakyat yang mengkritik Raja akan dipenjara selama 35 tahun.

Pertamanya, Raja yang dikenal dengan Raja Rama X ini singgah ke Swiss untuk menjemput istrinya Ratu Suthida sementara 20 selitrny-nya itu ia tinggalkan di Jerman.

Saat di Swiss ia mengasingkan diri selama beberapa hari sebelum kemudian terbang ke Thailand untuk menghadiri pesta di sana.

Setelah dari Thailand lalu ia kembali ke Grand Hotel Sonnenvbichi di Bavaria, Garmisch-Partenkirchen, tempat ia dan 20 selirnya mengisolasi diri selama pandemi Covid-19.

Baca Juga: Bantu Korban Banjir dan Terdampak Covid-19, Polisi dan TNI Cirebon Gelar Dapur Lapangan

Diketahui dari situs Metro, bahwa Raja Rama V telah menghabiskan 12.000 mil perjalanan ke Bangkok sebelum akhirnya kembali ke Jerman.

Ia pergi ke Bangkok dengan pesawat Thai Airways untuk merayakan Hari Chakra, hari libur yang tahunan Nasional untuk menandai kelahiran dinasti kerajaannya pada 1782.

Di pesta jamuan mewah itu ia bertemu dengan Perdana Menteri Prayut Chan-ocha dan Kepala angakatan bersenjata Thailand Kongsompong.

Dia terlihat memberikan penghormatan di monumen Raja Tama I bersama istrinya juga putrinya Bajrakitiyabha serta Putri Sirivannavari Nariratana.

Baca Juga: Bantu Korban Banjir dan Terdampak Covid-19, Polisi dan TNI Cirebon Gelar Dapur Lapangan

Mengenai tindakannya itu, ia memberikan pernyataannya.

"Pandemi ini bukan kesalahan siapa pun, Pemerintah harus menyelesaikan masalah dengan memahami penyebabnya," ujarnya.

Dia dinobatkan sebagai raja pada Mei lalu, hampir tiga tahun setelah kematian ayahnya.

Istrinya yang sekarang adalah mantan pengawal dan merpakan yang keempat. Sedangkan ia merahasiakan pernikahan ketiganya dengan seorang pelayan hingga dia melahirkan putra mereka pada tahun 2005.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Metro

Tags

Terkini

Terpopuler