PIKIRAN RAKYAT - Otoritas Kesehatan Malaysia mengatakan bahwa satu pasien yang kembali dari Italia menyebabkan 37 orang lain terinfeksi dan menyebabkan kematian.
Hal itu disebabkan karena adanya kegagalan dalam mengungkapkan rincian perjalanan sebelumnya secara akurat.
Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia Noor Hisham Abdullah memberikan pernyataan pada hari Minggu, 5 April 2020.
Baca Juga: Sebelum Anak Perempuannya Beranjak Dewasa, Orang Tua Wajib Tahu 5 Pelajaran Ini
Ia memberikan imbauan pada warga untuk bisa berterus terang kepada otoritas kesehatan terkait riwayat perjalanan maupun gejala yang dirasakan oleh mereka.
Noor Hisham mengatakan, warga Malaysia sebanyak 1.580 orang telah pergi ke Italia.
Pasien yang telah kembali dari Italia itu kini dinyatakan positif corona dan menginfeksi lebih dari tiga lusin orang lain.
Tak sampai di situ, penyebaran ini juga menyebabkan 5 orang meninggal, dan satu orang kini tengah berada dalam kondisi yang kritis.
Baca Juga: Gunakan 4 Strategi, Korea Selatan Berhasil Kalahkan Virus Corona Tanpa Kebijakan Lockdown
Hingga kini, ada lebih dari 200 negara yang telah dikonfirmasi terkena Covid-19 per-tanggal 7 April 2020.
Hal itu menjadi berbahaya jika ada orang lain yang pergi ke negara yang terpapar virus corona, dan kembali ke negara asalnya hingga mengakibatkan penyebaran lokal.
"Dengan demikian, jelas ada risiko menularkan Covid-19 negara lain ke negara itu dan menyebabkan penyebaran lokal," ujar Noor Hisham.
Baca Juga: Corona Guncang Solidaritas UE, Kanselir Jerman: Gunakan Stabilitas Ekonomi Hindari Hutang
Per-tanggal 7 April 2020, kasus di Malaysia telah meningkat menjadi 3.793 orang dengan angka kesembuhan mencapai 1.241.
Sementara total yang meninggal di negara tersebut mencapai 62 orang.***