Ditolak Masuk oleh 5 Negara karena Virus Corona, Perjalanan Panjang Kapal Pesiar Westerdam Berakhir di Kamboja

13 Februari 2020, 14:19 WIB
KAPAL Pesiar Diamond Princess yang dikarantina di perairan Yokohama, Jepang, setelah ditemukan penumpang yang mengalami infeksi virus corona. Kejadian ini membuat pemerintah lima negara menolak Kapal Pesiar Westerdam yang minta izin berlabuh.* /AFP /

PIKIRAN RAKYAT – Kapal pesiar Westerdam akhirnya melakukan pendaratan pada Kamis, 13 Februari 2020 di perairan Kamboja.

Pendaratan akhirnya dilakukan setelah melalui perjalanan panjang yang sulit untuk berlabuh karena penolakan oleh sejumlah negara seperti Jepang, Filipina, Taiwan, Thailand, dan wilayah Guam Amerika Serikat.

Dikutip Pikiranrakyat-Cirebon.com melalui situs Daily Mail bahwa setiap Kapal Pesiar Westerdam ingin merapat ke perairan suatu negara, maka negara tersebut segera mengumumkan penolakan atas berlabuhnya kapal ini.

Baca Juga: Lima Hari Koma, Balita yang Digigit Ular Weling Akhirnya Tutup Usia

Penolakan berlabuh dikeluarkan beberapa negara karena ketakutan pemerintah masing-masing negara atas penemuan kasus virus corona dalam kapal.

Kejadian seperti itu pernah terjadi di Pelabuhan Yokohama di Jepang yang harus mengkarantina penumpang kapal pesiar Diamond Princess hingga 19 Februari nanti.

Namun pada Rabu kemarin, diumumkan bahwa Kamboja telah memberikan persetujuan untuk kapal pesiar Westerdam berlabuh.

Baca Juga: Kapal Pesiar Westerdam Minta Izin Berlabuh, Thailand Langsung Tolak dengan Alasan Virus Corona

Kebaikan hati pemerintah Kamboja ini membuat 1.455 penumpang dan 802 kru kapal pesiar Westerdam bersuka cita. Perjalanan panjang mereka di lautan lepas bisa berakhir dengan jadwal berlabuh pada Kamis ini.

Kegembiraan diluapkan dengan perayaan di atas kapal. Sejumlah penumpang menari dalam sukacita ketika tahu penantian mereka yang penuh penderitaan di laut akhirnya bakal berakhir.

"Westerdam sekarang berlayar ke Sihanoukville, Kamboja, tempat pelayaran saat ini akan berakhir," kata Holland America, perusahaan pemilik kapal pesiar Westerdam, dalam sebuah pernyataan hari ini.

Baca Juga: Kumpulkan Ratusan Tokoh Nasional Asal Jawa Barat, Pemprov Paparkan Sembilan Hal

“Kami akan tiba pukul 7 pagi waktu setempat pada hari Kamis, 13 Februari, dan akan tetap di pelabuhan selama beberapa hari untuk mendarat,” tutur keterangan tersebut.

“Para tamu akan bisa ke darat. Semua persetujuan telah diterima dan kami sangat berterima kasih kepada pihak berwenang Kamboja atas dukungan mereka,” lanjutnya.

Setelah berlabuh nanti, penumpang segera melakukan perjalanan dari Sihanoukville ke ibu kota Phnom Penh untuk berangkat dengan penerbangan sewaan dari pemilik kapal Holland America yang sekaligus akan membayar biaya pulang mereka.

Baca Juga: Catat Sejarah, Girls Generation Jadi Girl Grup Kedua yang Bikin Rekor 100 Juta Penjualan

“Semua tamu di atas kapal sehat dan tidak ada kasus yang diketahui atau diduga terjadi coronavirus di kapal, juga tidak pernah ada,” bunyi keterangan resmi perusahaan itu memberi kabar yang membuat lega penumpang.

Padahal selain terombang-ambing di laut, para penumpang juga sempat cemas ketika kapal perang Thailand mengawal kapal saat menuju Bangkok.

Semula menurut rencana memang penumpang telah diberitahu pada hari Senin bahwa kapal menuju pelabuhan Thailand Laem Chabang dan kru mengadakan 'upacara perpisahan'.

Namun, Menteri Kesehatan Thailand Anutin Charnvirakul memberikan pengumuman bahwa kapal tidak akan diizinkan untuk berlabuh di sana. Saat itulah penumpang kapal berharap penuh cemas akan kejelasan nasib mereka.***

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: Daily Mail

Tags

Terkini

Terpopuler