Jika Taiwan Jatuh ke Tangan Tiongkok, Presiden Tsai Ing-wen: Akan Jadi Bencana untuk Perdamaian Asia!

5 Oktober 2021, 15:45 WIB
ilustrasi bendera Taiwan - Presiden Tsai Ing-wen mengatakan bahwa jika Taiwan jatuh ke tangan Tiongkok, maka hal itu bisa menjadi bencana untuk perdamaian di Asia. //Pixabay/Chikenonline

PR CIREBON - Taiwan dan Tiongkok kini terus memanas dan saling mengancam satu sama lain.

Jika Taiwan jatuh ke tangah Tiongkok, hal ini dinilai akan memicu konsekuensi bencana bagi perdamaian di Asia.

Soal masalah Taiwan dan Tiongkok ini diungkapkan oleh Presiden Tsai Ing-wen dalam sebuah artikel untuk Urusan Luar Negeri. 

Baca Juga: Menjadi Saksi Pernikahan Siri Lesti Kejora dan Rizky Billar, Begini Tanggapan Ustaz Subki Al Bughury

Tak mau ada bencana apapun yang menyerang negaranya, Taiwan kini tengah mempersiapkan untuk melindungi diri dari Tiongkok. 

Taiwan yang diklaim oleh Tiongkok sebagai wilayah kedaulatannya, telah menghadapi peningkatan tekanan besar-besaran dari Beijing sejak Jumat kemarin.

148 pesawat angkatan udara Tiongkok dikabarkan masuki zona pertahanan udara Taiwan selama periode empat hari.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, 5 Oktober 2021: Libra, Scorpio, dan Sagitarius Akan Ada Kejutan Tak Terduga

Tiongkok menyalahkan Amerika Serikat karena selalu mendukung dan memasok senjata untuk Taiwan.

Dengan ketegangan Tiongkok-Taiwan, AS memang turun tangan dengan memberi bantuan bagi Negara yang dipimpin oleh Presiden Tsai Ing-wen ini.

Presiden Tsai Ing-wen mengatakan ketika negara-negara semakin menyadari ancaman yang ditimbulkan Partai Komunis Tiongkok, mereka harus memahami nilai bekerja dengan pulau itu.

Baca Juga: Puan Maharani Berharap Kesejahteraan Prajurit TNI Ditingkatkan dan Kenaikan Tunjangan Segera Direalisasi

"Jika Taiwan jatuh, konsekuensinya akan menjadi bencana besar bagi perdamaian regional dan sistem aliansi demokratis. Ini akan menandakan bahwa dalam kontes nilai global saat ini, otoritarianisme lebih unggul daripada demokrasi," tulis Presiden Tsai Ing-wen.

Tiongkok percaya Presiden Tsai Ing-wen adalah separatis karena menolak menerima bahwa Taiwan adalah bagian dari Tiongkok.

Presiden Tsai Ing-wen mengatakan Taiwan adalah negara merdeka yang disebut Republik China, nama resminya.

Baca Juga: 7 Penyebab Bintik Putih pada Kuku, Salah Satunya Gejala Covid-19

Taiwan tidak mencari konfrontasi militer, dan menginginkan hidup berdampingan secara damai, stabil dan saling menguntungkan dengan negara tetangganya.

"Tetapi jika demokrasi dan cara hidupnya terancam, Taiwan akan melakukan apa pun untuk mempertahankan diri," kata Presiden Tsai Ing-wen.

Ia menambahkan bahwa rakyat Taiwan akan bangkit jika keberadaan Taiwan terancam oleh Tiongkok.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler