Kurangi Pembatasan Perbatasan, Selandia Baru akan Mulai Membiarkan Orang Isolasi Mandiri di Rumah

28 September 2021, 05:00 WIB
Sebagai upaya pembatasan perbatasan, Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern akan izinkan para pelancong isolasi mandiri di rumah. /Instagram.com/@jacindaarden

PR CIREBON- Pada Senin, 27 September 2021, Perdana Menteri Jacinda Ardern mengatakan Selandia Baru akan mulai izinkan sejumlah kecil pelancong yang divaksinasi Covid-19 untuk isolasi mandiri di rumah alih-alih di fasilitas karantina yang dikelola negara.

Perizinan bagi para pelancong untuk isolasi mandiri di rumah itu, diungkapkan Jacinda Ardern sebagai bagian dari pendekatan bertahap Selandia Baru untuk membuka kembali perbatasan Covid-19.

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman Reuters, diungkapkan Jacinda Ardern, proyek percontohan mulai bulan depan akan terbuka untuk 150 orang, yang harus merupakan warga negara atau penduduk Selandia Baru dan telah divaksinasi Covid-19 penuh.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Ukuran Jari Tangan yang Dimiliki Ungkap Profesi yang Cocok untuk Anda, Salah Satunya Politisi

"Meskipun ini adalah percontohan, ini memberi Anda gambaran tentang ke mana kami ingin pergi di perbatasan kami," kata Ardern dalam konferensi pers.

Ia menambahkan bahwa pemerintah sedang mengerjakan berbagai opsi untuk memungkinkan orang kembali dengan selamat.

"Kami sedang bekerja untuk membangun basis bukti yang lebih besar untuk periode isolasi yang lebih singkat di masa depan juga," tuturnya.

Baca Juga: Ini Alasan Nama Jennie BLACKPINK Tercantum di Bagian Kredit Akhir Drama Squid Game!

Saat ini, warga dan penduduk Selandia Baru yang kembali harus tinggal di fasilitas karantina negara setidaknya selama 14 hari.

Namun, fasilitas memiliki kapasitas terbatas dan Kiwi ekspatriat mengeluh selalu dipesan.

Dalam sebuah opini selama akhir pekan, mantan Perdana Menteri John Key mengkritik strategi respons Covid-19 pemerintah.

Baca Juga: Sebut Pandemi Tak akan Hilang di Waktu Dekat, Jokowi Minta Rakyat Bersiap Hidup Berdampingan dengan Covid-19

Dengan mengatakan strategi didasarkan pada ketakutan, mempertanyakan tingkat vaksinasi yang lambat, dan mengatakan Selandia Baru seharusnya tidak lagi ada sebagai "kerajaan pertapa yang sombong".

John Key, yang menjadi Perdana Menteri dari 2008 hingga 2016, mengatakan vaksinasi adalah satu-satunya cara untuk kembali normal.

Sementara itu, Ardern membantah menggunakan ketakutan sebagai strategi.

Baca Juga: Beredar Kabar Tukul Arwana Meninggal Dunia, sang Manajer Sampaikan Hal Ini

Selandia Baru berhasil menjadi negara dengan nol kasus Covid-19 tahun lalu, hingga wabah varian Delta yang sangat menular pada Agustus menyebar dan menyebabkan penguncian nasional.

Ardern mengatakan setidaknya 90 persen dari populasi yang memenuhi syarat perlu divaksinasi sebelum tindakan penguncian yang keras dapat dibatalkan.

Sekitar 43 persen orang yang memenuhi syarat sekarang telah divaksinasi lengkap.

Baca Juga: Segera Cair! Begini Cara Cek Data dan Syarat-syarat Penerima BLT Anak Sekolah Rp4,4 Juta

Pihak berwenang melaporkan 12 kasus Covid-19 baru pada hari Senin, semuanya di Auckland, menjadikan jumlah total kasus dalam wabah ini menjadi 1.177.***

Editor: Arman Muharam

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler