PR CIREBON - Orang tua di Swedia tampaknya harus mengubur mimpi mempunyai anak dengan nama yang sama seperti Presiden Rusia Vladimir Putin.
Pasalnya otoritas pajak di Swedia telah menolak permintaan dari pasangan suami istri yang ingin menamakan anaknya Vladimir Putin.
Menurut otoritas pajak Swedia nama Vladimir Putin itu tidak pantas digunakan sebagai nama anak.
Baca Juga: Soal Deklarasi Perang Melawan Junta Militer Myanmar, Begini Tanggapan Aung San Suu Kyi
Keputusan Badan Pajak Swedia mengatakan alasan penolakan memberikan nama anak Vladimir Putin.
Disebutkan bahwa di bawah hukum negara itu kalau nama depan bisa dipakai jika tidak menyebabkan pelanggaran.
"Nama depan hanya bisa menjadi nama yang tidak dapat menyebabkan pelanggaran," ujarnya, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Al-Arabiya pada Senin, 20 September 2021.
Baca Juga: Akui Tengah Dekat dengan Seseorang, Cita Citata: Nanti Kalau Udah Nikah Dikasih Tau
"Atau dianggap menyebabkan kesusahan, kepada orang yang membawa nama itu," katanya.
Selain itu ditambahkan bahwa nama keluarga tidak cocok digunakan sebagai nama depan.
Keputusan ini juga berlaku untuk nama yang menyerupai nama dari keluarga.
Baca Juga: Unggah Foto 20 Tahun Lalu, Ernest Prakasa: Muka Gue Kayak Penjahat dengan Gizi Buruk
Dilaporkan keputusan akan nama anak ini dikeluarkan pada awal September lalu.
Badan pajak juga menolak untuk mempertimbangkan "Vladimir" dan "Putin" sebagai dua nama depan yang terpisah.
Mereka mengatakan bahwa nama tersebut harus dianggap secara keseluruhan dan sebab itu menolak pengajuan namanya.
Baca Juga: Lowongan Pekerjaan BUMN 2021: Pertamina Grup Cari Lulusan D3, Fresh Graduate Bisa Melamar!
Surat yang mengumumkan penolakan nama tersebut, yang dibagikan oleh presiden Rusia.
Termasuk juga formulir pendaftaran nama baru untuk orang tua baru, yang tinggal di sebuah desa di Swedia selatan.***