PR CIREBON - Kedutaan Besar (Kedubes) Tiongkok di Washington menuduh komunitas intelijen AS melakukan "manipulasi politik" dalam sebuah laporan asal-usul Covid-19.
Dimana dalam laporan tersebut Tiongkok dituduh menyembunyikan informasi penting tentang asal-usul pandemi Covid-19.
Kedubes Tiongkok menyebut bahwa dalam laporan asal-usul Covid-19 itu AS sengaja menempuh jalan untuk memanipulasi politik yang salah.
"Laporan oleh komunitas intelijen AS menunjukkan bahwa AS bertekad untuk menempuh jalan manipulasi politik yang salah," katanya, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Al Arabia.
Laporan intelijen tersebut menurut Kedubes Tiongkok tidak mengedepankan asas praduga tak bersalah kepada Tiongkok.
Sebaliknya, laporan tersebut, menurut Kedubes Tiongkok terlalu mengedepankan dan menyudutkan bahwa Tiongkok telah bersalah.
Baca Juga: Ingatkan Soal Double Masker, dr. Reisa: Virus Covid-19 Varian Delta Tiga Kali Lebih Menular
“Laporan oleh komunitas intelijen didasarkan pada praduga bersalah di pihak Tiongkok,” katanya.
Menurut pihak Tiongkok, Laporan tersebut hanya berisi hal-hal yang membuat negaranya menjadi pihak yang disalahkan.
Tiongkok sendiri merasa di kambing hitamkan oleh laporan dari intelijen AS tersebut.
Baca Juga: Belum Sebulan Menikah, Rizky Billar Diwanti-wanti oleh Ibunda Lesti Kejora, Ini Pesan Sukartini
“Itu hanya untuk mengkambinghitamkan Tiongkok.” pungkasnya.
Sebelumnya, tim Intelijen AS dikirim ke Wuhan, Tiongkok untuk menyelidiki asal-usul Covid-19 yang saat ini mewabah hampir diseluruh dunia.
Setelah berbulan-bulan dikirim dan melakukan penyelidikan di sana, tim intelijen AS kembali dengan laporan yang mengejutkan.
Baca Juga: Mendekati Tenggat Waktu Evakuasi, Joe Biden Mengatakan Situasi di Kabul 'Menjadi Sangat Berbahaya'
Laporan tersebut menyebutkan bahwa asal-usul Covid-19 menyebar berasal dari kebocoran laboratorium Tiongkok.
Seperti diketahui, WHO dan tim penelliti hingga saat ini masih melakukan penyelidikan terkait asal mula pandemi Covid-19 tersebut.***