India Melaporkan Lebih dari 4.300 Kematian Akibat Infeksi 'Jamur Hitam' yang Terkait Covid-19

22 Juli 2021, 20:40 WIB
Ilustrasi. Jumlah kasus kematian akibat infeksi jamur hitam yang terkait dengan Covid-19 di India dilaporkan mencapai lebih dari 4.300 orang. /Pexels/Yogendra Singh

PR CIREBON- India melaporkan sebanyak 4.332 kematian yang disebabkan oleh mukormikosis, suatu kondisi yang umumnya dikenal sebagai "jamur hitam" yang telah mengalami peningkatan dramatis di negara itu sejak dimulainya gelombang kedua Covid-19.

Kementerian kesehatan India, mengungkapkan pada hari Selasa, 20 Juli 2021 bahwa jumlah total orang yang terinfeksi oleh infeksi jamur hitam ini telah melampaui 45.000 kasus.

Selain itu, Kementerian juga mengatakan bahwa 20.277 pasien jamur hitam di India masih dalam perawatan, sementara 19.073 telah pulih.

Baca Juga: Dwayne Johnson Sebut Dirinya Sudah Selesai dengan Perannya di Waralaba Film 'Fast and Furious'

Kondisi ini disebabkan oleh sekelompok jamur yang disebut "mucormycetes" yang ada di udara dan menyebabkan komplikasi pada mereka yang menderita penyakit akut seperti Covid-19 berat, atau pada orang dengan kekebalan yang lemah.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman Independent, menurut dokter, begitu terhirup, infeksi pada pasien rentan bisa menyebar ke rongga sinus, paru-paru, dan rongga dada.

Beberapa tanda dan gejala infeksi jamur hitam termasuk rasa sakit yang terus-menerus dan sakit kepala yang disebabkan ketika jamur menginfeksi rongga sinus dan saraf.

Baca Juga: BLT Subsidi Upah BPJS Ketenagakerjaan Kembali Disalurkan Kemnaker, Berikut Cara Cek Penerimanya

Jika tidak dideteksi secara dini, penyakit ini dapat menyebar ke hidung, mata, tulang rahang, bahkan otak dan memerlukan amputasi pada bagian tubuh yang terkena.

Pada hari Rabu, 21 Juli 2021 seorang penyintas "jamur hitam" bernama Lata Khandelwal berbagi pengalamannya yng kemudian dituliskannya melalui akun media sosial miliknya.

Dia mengungkapkan bahwa sementara dia sekarang bebas dari infeksi setelah berjuang selama tiga bulan, "kehilangan" yang disebabkan oleh jamur akan "tetap permanen" karena dia harus menutupi langit-langit sinusnya dengan bagian yang bisa dilepas.

Baca Juga: Rizky Billar Buka Suara Soal Pernikahan dengan Lesti Kejora: Ingin Acara yang Digelar jadi Spesial

Khandelwal juga menulis bahwa dia harus "tanpa gigi selama dua bulan ke depan" karena dokter "tidak dapat memberikan gigi palsu permanennya" untuk "tiga hingga empat tahun ke depan" karena mereka menunggu perkembangan tulang.

“Saya harus berterima kasih kepada Tuhan karena telah menyelamatkan hidup saya,” tulisnya.

Jamur diyakini lebih berbahaya bagi mereka yang memiliki sistem kekebalan yang lemah, termasuk pasien diabetes dan mereka yang menggunakan steroid dalam jangka waktu yang lama – salah satu pengobatan untuk kasus Covid-19 yang parah.

Baca Juga: 2 Hari Sebelum Pembukaan Olimpiade, Tokyo Catat Rekor Kasus Harian Covid-19 Tertinggi Sejak 6 Bulan

Dokter sebelumnya mengatakan kepada The Independent bahwa mukormikosis dapat diinduksi pada pasien Covid-19 dengan penggunaan steroid yang berlebihan, yang umumnya digunakan untuk mengobati mereka yang sakit kritis.

Hal ini juga lebih mungkin untuk mempengaruhi mereka yang sebaliknya sangat immunocompromised.

Dalam 24 jam terakhir, India telah melihat 42.015 kasus baru Covid-19.

Sejauh ini, 418.480 orang telah meninggal karena Covid-19 di India dan masih ada 407.170 kasus aktif yang sedang berlangsung.***

Editor: Arman Muharam

Sumber: Independent

Tags

Terkini

Terpopuler