Korban Tewas dalam Bencana Banjir di Jerman dan Belgia Bertambah, Ratusan Warga Masih Dinyatakan Hilang

18 Juli 2021, 13:20 WIB
Dalam bencana banjir yang terjadi di Jerman dan Belgia, korban tewasnya terus bertambah. Ratusan lain hilang berhasil dievakuasi. /REUTERS/Thilo Schmuelgen/

PR CIREBON – Korban tewas dalam banjir dahsyat di beberapa negara Eropa, yakni Jerman barat dan Belgia naik menjadi sedikitnya 170 orang pada Sabtu, 17 Juli 2021.

Banjir yang terjadi di Jerman dan Belgia itu diakibatkan oleh sungai meluap, dan minggu ini, bencana alam tersebut meruntuhkan rumah dan merobek jalan serta kabel listrik.

Polisi melaporkan bahwa sekira 143 orang tewas dalam banjir terburuk di Jerman selama lebih dari setengah abad. Di Belgia, jumlah korban tewas naik menjadi 27 orang.

Baca Juga: Ramalan Horoskop Karier Keuangan, 18 Juli 2021: Aquarius dan Aries Ada Peluang Kerja

Ratusan orang masih hilang atau tidak dapat dijangkau karena beberapa daerah tidak dapat diakses akibat ketinggian air yang tinggi, sementara komunikasi di beberapa tempat masih terputus.

Penduduk dan pemilik bisnis berjuang untuk mengambil beberapa harta benda mereka di kota-kota yang telah hancur.

“Semuanya benar-benar hancur. Anda tidak mengenali pemandangannya,” kata Michael Lang, pemilik toko anggur di kota Bad Neuenahr-Ahrweiler di Ahrweiler, sambil menahan air mata.

Baca Juga: Keluarga Lesti Kejora dan Rizky Billar Berharap Prosesi Akad Nikah Tetap Dilangsungkan Sesuai Rencana

Presiden Jerman, Frank-Walter Steinmeier, mengunjungi Erftstadt di negara bagian North Rhine-Westphalia, di mana bencana itu menewaskan sedikitnya 45 orang.

“Kami berduka dengan mereka yang kehilangan teman, kenalan, anggota keluarga. Nasib mereka melukai hati kita," ujarnya, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters.

Sekira 700 warga dievakuasi pada Jumat malam setelah sebuah bendungan jebol di kota Wassenberg dekat Cologne.

Baca Juga: Ramalan Horoskop Karier Keuangan, 18 Juli 2021: Taurus Sosialisasi, Gemini Fokus Bekerja, dan Cancer Terjebak

Namun Walikota Wassenberg, Marcel Maurer, mengatakan ketinggian air telah stabil sejak malam.

Steinmeier mengatakan akan memakan waktu berminggu-minggu sebelum kerusakan penuh itu dapat dinilai.

Armin Laschet, perdana menteri negara bagian North Rhine-Westphalia, mengatakan dia akan berbicara dengan Menteri Keuangan Olaf Scholz dalam beberapa hari mendatang tentang dukungan keuangan.

Baca Juga: 5 Langkah Mudah Membuat Instagram Reels, Manfaatkan Efek di Dalamnya

Sedangkan kanselir Angela Merkel diperkirakan akan melakukan perjalanan hari ini ke Rhineland-Palatinate, negara bagian yang merupakan rumah bagi desa Schuld yang hancur.

Di Belgia, 103 orang dinyatakan hilang atau tidak dapat dijangkau.

Beberapa kemungkinan tidak dapat dijangkau karena mereka tidak dapat mengisi ulang ponsel atau berada di rumah sakit tanpa dokumen identitas.

Baca Juga: Ingin Sarapan dan Camilan yang Enak? Simak 4 Jenis Sandwich yang Sehat dan Kaya Manfaat

Selama beberapa hari terakhir, banjir yang sebagian besar melanda negara bagian Rhineland-Palatinate di Jerman dan Rhine-Westphalia Utara dan Belgia timur itu telah memutus seluruh komunitas dari aliran listrik dan komunikasi.

Layanan darurat di Belanda juga tetap dalam siaga tinggi karena sungai yang meluap mengancam kota-kota dan desa-desa di seluruh provinsi selatan Limburg.

Namun Belanda sejauh ini tidak terkena bencana dalam skala besar seperti tetangganya, dan tidak ada korban yang dilaporkan.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler