Joe Biden Resmi Hapus Kebijakan 'Tetap di Meksiko', Donald Trump: Negara Sedang Dihancurkan di Depan Mata

3 Juni 2021, 10:45 WIB
Donald Trump kembali mengecam Joe Biden yang menghapus kebijakan 'tetap di Meksiko', menyebut menghancurkan negara sendiri. /Kolase Instagram

PR CIREBON – Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali memberikan kritik pada Presiden Joe Biden karena mengakhiri kebijakan ‘Tetap di Meksiko’ yang dibuatnya.

Kebijakan Donald Trump yang menyatakan agar warga Meksiko tetap di negaranya itu diakhiri Joe Biden beberapa waktu lalu.

Karena tindakan Joe Biden, Donald Trump menyebut Presiden AS saat ini telah menghancurkan negara di depan mata sendiri.

Baca Juga: Gandeng Shopee, Ridwan Kamil Resmikan Pembangunan Shopee Center Guna Mempercepat UMKM Jabar Go Digital

Donald Trump mengatakan Joe Biden menjabat dengan perbatasan paling aman dalam sejarah, tetapi dia mengubahnya menjadi bencana perbatasan terbesar dalam sejarah.

“Negara kita sedang dihancurkan di depan mata kita sendiri,” tulis mantan presiden itu dalam sebuah pernyataan yang dikirim melalui email.

“Keputusan buruk Administrasi Biden untuk secara resmi mengakhiri kebijakan Tetap di Meksiko adalah bukti bahwa tujuan mereka adalah untuk menghilangkan perbatasan AS sepenuhnya dan membanjiri negara dengan begitu banyak orang asing ilegal sehingga setiap komunitas kewalahan,” lanjut Donald Trump.

Baca Juga: Merasa Ada yang Janggal, Arie Kriting Ungkap Keresahannya Soal Duta PON XX Papua

Donald Trump melanjutkan bahwa Joe Biden adalah Presiden Amerika pertama yang sama sekali tidak menginginkan negaranya menjadi sebuah bangsa.​

Pemerintahan Joe Biden secara resmi mengakhiri kebijakan ‘Tetap di Meksiko’, yang memaksa pencari suaka untuk menunggu proses hukum untuk klaim mereka di sisi selatan perbatasan.

Menteri Keamanan Dalam Negeri Alejandro Mayorkas mengatakan bahwa penghapusan kebijakan itu tidak secara memadai atau berkelanjutan meningkatkan pengelolaan perbatasan sedemikian rupa untuk membenarkan beban operasional program yang ekstensif dan kekurangan lainnya.

Baca Juga: Erdogan Beri Peringatan Iran Terkait Kurdi di Kamp Pengungsi: Berapa Lama Kita Harus Bersabar?

Trump mengatakan Joe Biden menghapuskan kebijakannya dan telah membuat perbatasan tidak dijaga, sehingga dikendalikan oleh apa yang ia sebut sebagai kartel, penjahat, dan anjing hutan.

“Perbatasan kita sekarang dijalankan oleh kartel, penjahat, dan anjing hutan. Imigran ilegal, anggota geng, dan obat-obatan mematikan mengalir tidak seperti sebelumnya.

“Tidak hanya imigran gelap yang ditangkap dan dibebaskan, mereka juga ditempatkan di hotel dengan biaya pembayar pajak,” kata mantan presiden itu, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari New York Post.

Baca Juga: Tanggapi Penunjukkan Duta PON XX Papua, Arie Kriting: Seharusnya...

Donald Trump juga mengecam Biden pekan lalu dalam sebuah wawancara untuk penanganannya di perbatasan selatan.

“Jika dia tidak melakukan apa-apa, saat ini kita akan memiliki perbatasan terkuat dalam sejarah,” kata Trump dalam wawancara.

"Saya telah menyelesaikan semuanya dengan negara-negara lain, baik itu Guatemala, Honduras, El Salvador, Meksiko," kata Trump.

Baca Juga: Demi Solidaritas Palestina, 600 Musisi Tanda Tangan Seruan Boikot Pertunjukan di Israel

Ia menyebut tindakan Joe Biden merupakan sebuah kegilaan.

“Dan dia mengakhiri itu. Sungguh gila apa yang mereka lakukan,” katanya.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: New York Post

Tags

Terkini

Terpopuler