Perintahkan Intelijen AS untuk Cari Tahu Asal Muasal Covid-19, Joe Biden: Laporkan Hasilnya dalam 90 Hari

27 Mei 2021, 09:30 WIB
Presiden AS Joe Biden memerintahkan intelijen AS untuk mencari tahu asal muasal virus penyebab Covid-19, harus dilaporkan dalam 90 hari. /REUTERS/Jonathan Ernst/File Photo

PR CIREBON – Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, pada Rabu, 26 Mei 2021 waktu setempat memerintahkan badan intelijen AS untuk melaporkan kepadanya dalam tiga bulan ke depan tentang asal muasal virus Corona penyebab Covid-19.

Joe Biden memerintahkan badan intelijen AS untuk mencari tahu apakah virus penyebab Covid-19 yang pertama kali muncul di Tiongkok memang berasal dari sumber hewan atau dari kebocoran laboratorium.

Joe Biden mengatakan bahwa badan intelijen AS itu harus berupaya keras mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang asal muasal virus penyebab Covid-19.

Baca Juga: 5 Tips Mengolah Telur Agar Nutrisinya Tetap Terjaga Setelah Dimasak

“Sehingga dapat membawa kita lebih dekat ke kesimpulan yang pasti, dan melaporkan kembali hasilnya kepada saya dalam 90 hari," kata Joe Biden, dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh Gedung Putih, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Channel News Asia.

Menurut Joe Biden, badan-badan di AS saat ini terpecah atas dua kemungkinan sumber virus yang melanda dunia selama setahun terakhir.

Perintah Joe Biden tersebut menandakan meningkatnya kontroversi tentang bagaimana virus pertama kali muncul.

Baca Juga: Prediksi Shio 27 Mei 2021: Peruntungan Shio Monyet, Ayam Jago, Anjing, dan Babi, Waktunya Hirup Udara Segar

Terdapat dua teori yang diperbincangkan para ahli, yakni melalui kontak hewan di pasar Wuhan, Tiongkok, dan melalui kebocoran virus Corona dari laboratorium penelitian yang sangat aman di kota yang sama.

Hasil penyelidikan tersebut memiliki implikasi yang sangat besar, baik untuk Tiongkok yang mengatakan tidak bertanggung jawab atas pandemi, dan untuk AS.

Adam Schiff, ketua Komite Intelijen DPR AS, meminta Tiongkok untuk segera muncul dan bisa menghindari kesimpulan prematur atau bermotif politik.

Baca Juga: Aespa Ungkap Alasan Mengapa Tim Casting SM Entertainment Sering Dikira Seperti 'Penipu'

"Hambatan Beijing terhadap pemeriksaan yang transparan dan komprehensif terhadap fakta dan data yang relevan tentang sumber virus Corona hanya dapat menunda pekerjaan penting yang diperlukan untuk membantu dunia mempersiapkan diri dengan lebih baik sebelum potensi pandemi berikutnya," kata Schiff.

"Meskipun demikian, saya yakin bahwa (komunitas intelijen) dan elemen lain dari pemerintah kami akan terus mencari semua kemungkinan petunjuk dan memberikan temuan terbaru berbasis bukti yang sejalan dengan persyaratan 90 hari dari Presiden," tambahnya.

Institut Kesehatan Nasional AS (NIH) sebelumnya mendanai penelitian virus Corona pada kelelawar di Wuhan.

Baca Juga: Prediksi Shio Harian 27 Mei 2021: Peruntungan Shio Naga, Ular, Kuda, dan Kambing, Menemui Kerumitan

Akan tetapi, mereka membantah mendukung eksperimen ‘penelitian fungsi’ yang melibatkan modifikasi virus sehingga menjadi lebih mudah menular ke manusia.

Pendanaan tersebut diakhiri tahun lalu oleh pemerintahan mantan presiden Donald Trump.

Teori kebocoran laboratorium telah membuat Tiongkok, dengan juru bicara kementerian luar negeri Zhao Lijian pada Rabu mengecam dan menuduh Washington menyebarkan teori konspirasi dan disinformasi.

Baca Juga: Dikonfirmasi Akan Bintangi Drama School 2021 Bersama Kim Yo Han, Kim Young Dae: Saya Bersyukur dan Senang

Namun demikian, gagasan tersebut mendapatkan perhatian yang meningkat di AS, di mana teori itu awalnya didorong oleh Trump dan para pembantunya dan dianggap oleh banyak orang sebagai bahan pembicaraan politik.

Hipotesis yang mengatakan berasal dari alam menyatakan bahwa virus muncul pada kelelawar kemudian diteruskan ke manusia, kemungkinan melalui spesies perantara.

Teori ini diterima secara luas pada awal pandemi, tetapi seiring berjalannya waktu, para ilmuwan belum menemukan virus pada kelelawar atau hewan lain yang cocok dengan tanda genetik SARS-CoV-2.

Baca Juga: Segera Klaim! Update Terbaru Kode Redeem ML yang Dirilis Moonton pada Kamis, 27 Mei 2021

Hal itu tidak terjadi pada SARS dan MERS, virus Corona sebelumnya yang menular ke manusia, dan ditelusuri kembali ke musang dan unta dengan relatif cepat.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Channel News Asia

Tags

Terkini

Terpopuler