PR CIREBON - Acara gala dinner atau jamuan makan malam di sebuah restoran kacau balau. Gara-gara ada oknum berulah melemparkan tas berisi ribuan kecoa, membuat seluruh pengunjung histeris termasuk sejumlah polisi yang sedang melangsungkan acara makan-makan di sana.
Bikin geli tapi mencengangkan memang terbayangkan. Di restoran tersebut tersebut terdapat 70 meja dan diperkirakan ada lebih dari 700 orang tamu, pada saat kejadian itu.
Yang membuat tegang, pihak Kantor Polisi Jalan Wolong Kota Taipei yang sedang menyelenggarakan makan malam di ruang perjamuan G House Taipei di Jalan Xinsheng Utara di Distrik Zhongshan Taipei itu awalnya merasa kejadian ini merupakan penyerangan terhadap pihaknya.
Dalam acara kepolisian negara setempat itu hadir Komisaris Departemen Kepolisian Taipei Chen Jia-chang dan Komisaris Departemen Kepolisian New Taipei Huang Tsung-jen, sebagaimana dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari World of Buzz pada 8 Mei 2021.
Dilaporkan insiden tersebut pada tanggal 3 Mei 2021, sekitar pukul 19:24 waktu negara setempat, dua pria berpakaian hitam terlihat melemparkan tas berisi ribuan kecoa di meja resepsionis, di lantai dua gedung, sebelum melarikan diri dari tempat kejadian.
Kantor Polisi Zhongshan dari Departemen Kepolisian Taipei dan Divisi Investigasi Kriminal dan Biro Investigasi Kriminal (CIB) departemen langsung membentuk tim khusus dan untuk menyelidiki insiden tersebut.
Baca Juga: Minta Nomor Tukang Sate Maranggi Langganan Baim Wong, Nagita Slavina: Kasih Nggak!
Bahkan, Chen tinggal di stasiun Distrik Zhongshan sepanjang malam karena dia mengawasi penyelidikan secara pribadi.
Berdasarkan temuan awal tim, lima tersangka telah diidentifikasi, terdiri dari empat pria dan satu wanita. Dan, mereka semua telah ditahan. Berbasis di Distrik Beitou Taipei, orang-orang tersebut diyakini terlibat dalam sengketa keuangan dengan pemilik tempat tersebut.
Dalam konferensi pers pada Selasa, 4 Mei 2021, Chen mengatakan bahwa melempar tas berisi kecoa, merupakan pelanggaran keras seperti halnya memercikkan cat dan kotoran (feses), adalah tindakan kekerasan dan harus dihukum berat.
Baca Juga: Unggah foto Bareng Anak Citra Monica, Ifan Seventeen: Semoga Aku Bisa Jadi Sosok Bapak yang Baik
Dia mengatakan polisi telah mengantongi identitas para tersangka dan mereka akan ditangani sesuai dengan hukum.
Terkait rumor bahwa kecoa yang digunakan dalam insiden tersebut adalah kecoa Turkestan, yang dibeli di toko Taipei yang menjual perlengkapan akuarium, Chen mengatakan kecoa itu memang kecil dan kemungkinan jenis yang digunakan untuk memberi makan ikan.
Dia pun lantas membenarkan kecoa semacam itu dapat dibeli di toko ikan dan di internet.
Baca Juga: Lebih dari Cerdas, Simak 4 Zodiak yang Dikenal Cemerlang dan Dapat dengan Mudah Mengakali Siapapun
Chen mengatakan bahwa ketika insiden itu terjadi, dia memperhatikan bahwa karyawan restoran sedang sibuk melayani pengunjung, namun ribuan kecoa mulai bermunculan di ruang makan.
Temuan polisi, diduga ada sengketa keuangan atau mungkin hutang-piutang antara pihak tersangka dengan pemilik restoran tersebut.
Chen, yang akan pensiun pada Juli, mengatakan anggota satuan tugas begadang sepanjang malam untuk melakukan penyelidikan. Dilaporkannya masalah tersebut kepada Walikota Taipei Ko Wen-je yang menyatakan harapannya para pelaku akan segera ditangkap.***