PR CIREBON – Kekeringan yang melanda Taiwan membuat seorang pria dari pulau tersebut beruntung.
Pasalnya, pria asal Taiwan itu menemukan kembali ponsel lamanya yang sempat terjatuh ke dasar danau.
Kekeringan yang melanda Taiwan pun menyebabkan air danau ikut kering, sehingga pria itu berhasil mendapatkan kembali ponselnya.
Baca Juga: Layanan SIM Online Dibuka Mulai Hari Ini! Berikut Ini Cara Pembuatan dan Perpanjangannya
Pria bermarga Chen tersebut mengatakan ia merasa sangat berterima kasih karena hal itu.
Menurut Chen, ponsel miliknya itu jatuh saat ia tengah melakukan paddle-boarding di Sun Moon Lake.
Sebagaimana diberitakan di Ringtimes Bali dalam artikel "Air Danau Mengering, Seorang Pria asal Taiwan Menemukan Ponsel Lamanya yang Hilang" namun, tidak disangka salah satu petugas, menghubunginya, bahwa dia telah menemukan kembali ponsel lama pria tersebut.
Baca Juga: Jalani Ramadhan sebagai Pasutri, Ibnu Jamil dan Ririn Ekawati Senang karena Akan Kerja Bareng
Pekerja tersebut kemudian mengklarifikasi lebih lanjut bahwa dia melihat ponsel itu dalam wadah yang anti air, yang sekarang tertutup lumpur.
Danau Sun Moon, sekarang berada pada level air terendah dalam lebih dari setengah abad.
Setelah menerima panggilan tersebut, Chen menjadi sangat gembira dan bahkan tidak bisa tidur, karena memikirkan ponselnya telah ditemukan.
Baca Juga: Jadi Model Pangkas Rambut di Garut, Ridwan Kamil: Semoga Sukses Bisnisnya
Begitu dia mendapatkan ponselnya dari pekerja yang baik hati itu, Chen juga sangat senang bahwa ponselnya benar-benar berfungsi penuh, berkat casing tahan air yang digunakan.
Sementara itu, Chen memiliki kisah bahagia berkat kekeringan yang menimpa negara tersebut, tidak banyak orang lain yang merasakan hal yang sama.
Pada tingkat ekonomi, kekeringan telah berdampak buruk pada industri semikonduktor Taiwan, yang sebenarnya terbesar di dunia.
Hal ini, juga bukan kabar baik bagi para gamer, karena kekurangan semikonduktor telah menyebabkan harga kartu grafis dan CPU meroket.
Lebih lanjut, kekeringan juga memaksa Taiwan untuk menerapkan langkah-langkah pembagian air, yang telah mempengaruhi lebih dari satu juta rumah tangga dan bisnis.
Kekurangan air yang semakin memburuk ini, berpotensi untuk merusak rencana Taiwan mengatasi kekurangan microship secara global.*** (Raditya Andryasmeru/Ringtimes Bali)