Varian Baru B117 di Inggris Semakin Menyebar, Angka Kematian Lebih Signifikan Dibandingkan Covid-19

12 Maret 2021, 14:00 WIB
Ilustrasi virus B117. /Pexels/CDC

PR CIREBON - Setelah berkembang luas di Inggris varian baru Covid-19 yang dikenal dengan B117 kini terbukti 30 persen lebih mematikan daripada virus Covid-19.

Hal tersbut berdasarkan hasil penelitian yang membandingkan tingkat kematian orang-orang di Inggris yang terinfeksi varian baru B117 dengan virus Covid-19.

Para peneliti mengatakan bahwa varian baru B117 ini memiliki angka kematian secara signifikan lebih tinggi.

Baca Juga: Punya Penyakit Diabetes? Sebaiknya Hindari 5 Jenis Makanan Ini Agar Kadar Gula Darahmu Normal

Diketahui varian baru B117 pertama kali terdeteksi di Inggris pada September 2020 dan sejak itu juga telah ditemukan di lebih dari 100 negara lain.

Varian baru B117 ini memiliki 23 mutasi dalam kode genetiknya dan diyakini jumlah ini relatif tinggi.

Dari beberapa mutasi varian baru B117 terdapat genetik yang membuatnya jauh lebih mudah menyebar.

Baca Juga: Pasca Kepergian Rina Gunawan, Teddy Syach Ungkap Kondisi Putrinya yang Sempat Tidur Tegang: Sudah Alhamdulilah

Para ilmuwan mengatakan itu sekitar 40 persen hingga 70 persen lebih dapat ditularkan daripada varian dominan sebelumnya yang beredar.

Menurut studi di Inggris yangditerbitkan British Medical Journal, infeksi dengan varian baru menyebabkan 227 kematian dalam sampel dari 54.906 pasien Covid-19 dibandingkan dengan 141 di antara jumlah pasien yang sama yang terinfeksi dengan varian lain.

“Ditambah dengan kemampuannya untuk menyebar dengan cepat, ini membuat B117 menjadi ancaman yang harus ditanggapi dengan serius,” jelas Robert Challen, peneliti di Exeter University yang ikut memimpin penelitian tersebut, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters, 10 Maret 2021.

Baca Juga: 6 Makanan yang Cocok untuk Wanita, Cegah Kanker Payudara dan Penyakit Lainnya

Pakar independen mengatakan temuan studi ini menambah bukti awal sebelumnya yang menghubungkan infeksi dengan varian virus B117 dengan peningkatan risiko kematian akibat Covid-19.

Temuan awal dari penelitian ini dipresentasikan kepada pemerintah Inggris awal tahun ini, bersama dengan penelitian lain, oleh para ahli di panel New and Emerging Respiratory Virus Threats Advisory, atau NERVTAG, panel.

Lawrence Young, seorang ahli virologi dan profesor Onkologi Molekuler di Universitas Warwick mengatakan mekanisme yang tepat di balik tingkat kematian yang lebih tinggi dari varian baru B117 masih belum jelas.

Baca Juga: Akui Takut Saat Pertama Kali Tahu Video Syur Dirinya Tersebar Luas, Gisel: Bingung Mau Ngapain

Namun Young memperingatkan bahwa varian Inggris kemungkinan memicu lonjakan infeksi baru-baru ini di seluruh Eropa.

Diketahui terkonfirmasi per tanggal 11 Maret 2021 kasus positif Covid-19 secara global mencapai 188.607.029 kasus.

Dari kasus positif Covid-19 tersbut, sebanyak 94.221.177 orang telah dinyatakan sembuh dan 2.630.898 orang di seluruh dunia telah tewas akibat virus tersebut.***

 
Editor: Tita Salsabila

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler