Laboratorium Wuhan yang Disebut Sebabkan Kebocoran Virus Corona Dilaporkan Dapat Dana dari AS hingga 2024

21 Februari 2021, 09:53 WIB
Ilustrasi penelitian di laboratorium. Sebuah laporan mengatakan bahwa laboratorium Wuhan mendapat dana penelitian hewas dari AS hingga 2024.* /Pexels

PR CIREBON – Sebuah laporan menyebutkan bahwa Institut Virologi Wuhan, laboratorium Tiongkok yang disebut memiliki kemungkinan membocorkan virus Corona, telah diizinkan untuk menerima dana pembayar pajak AS untuk penelitian hewan hingga tahun 2024.

Laporan itu mengatakan bahwa sebelum wabah terjadi, para peneliti di lab telah mempelajari virus Corona berbasis kelelawar dalam sebuah proyek.

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari New York Post, proyek itu sebagian didukung hingga jutaan rupiah dalam pendanaan pemerintah AS yang disalurkan dari Aliansi EcoHealth nirlaba.

Baca Juga: Khofifah Indar Parawansa Lakukan Penggalian Kuburan untuk 49 Ekor Ikan Paus yang Mati Terdampar di Madura

Presiden EcoHealth, Peter Daszak yang baru-baru ini mengunjungi Tiongkok untuk menyelidiki asal muasal pandemi, mengatakan AS harus menerima kesimpulan awal WHO bahwa sangat tidak mungkin virus itu bocor dari laboratorium.

Sementara itu, juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price mengatakan AS membutuhkan transparansi dan akses penuh dari Tiongkok dan WHO untuk menerima temuan penyelidikan sebelum kesimpulan apa pun dapat dicapai.

Laporan juga menyebut bahwa pekerjaan yang mempelajari virus Corona berbasis kelelawar di Tiongkok itu didanai oleh hibah hingga miliaran rupiah dari National Institute of Allergy and Infectious Diseases pada tahun 2014.

Baca Juga: Disorot Media Asing, Ribuan Paus Terdampar dan Mati di Madura Warga Malah Asyik Berselfie Ria

Sedangkan National Institutes of Health menghentikan hibah itu pada April 2020 di tengah kritik atas hubungan EcoHealth Alliance dengan laboratorium.

NIH mengatakan dalam sebuah surat bahwa pekerjaan EcoHealth di Tiongkok tidak sejalan dengan tujuan program dan prioritas agensi.

NIH sebelumnya mengatakan kepada EcoHealth bahwa mereka akan mengembalikan hibah jika memenuhi persyaratan tertentu.

Baca Juga: Lakukan Dakwah dan Mengajar Alquran, Ulama Perempuan Arab Saudi Ditangkap Pihak Berwenang

Salah satunya adalah pengaturan untuk tim independen dalam menyelidiki laboratorium Wuhan, guna menentukan apakah laboratorium itu memang memiliki virus sebelum kasus pertama yang diketahui pada Desember 2019.

Namun, Daszak mengatakan bahwa dugaan kebocoran di laboratorium itu tidak masuk akal.

"Saya tidak dilatih sebagai detektif swasta. Bukan tugas saya untuk melakukan itu,” katanya.

Baca Juga: Ketegangan Meningkat, Angkatan Udara Taiwan Aktifkan Misil Setelah Jet Tiongkok Memasuki Zona Udaranya

Anthony Bellotti, presiden kelompok pengawas nonpartisan White Coat Waste Project, mengatakan bahwa EcoHealth harus benar-benar dicabut dari pemberian dana.

Ia menilai, EcoHealth ikut mendukung percobaan hewan dengan tindakan sembrono yang mungkin telah menyebabkan pandemi Covid-19.

“Kami mendesak Kongres dan Gedung Putih untuk mencabut pendanaan EcoHealth sekarang dan mengamankan penyelidikan independen mengenai apakah percobaan hewan mereka di Institut Virologi Wuhan menyebabkan wabah Covid," kata Bellotti.***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: New York Post

Tags

Terkini

Terpopuler