Dibebaskan dari Dakwaan Pemakzulan, Donald Trump: Gerakan Kami Baru Saja Dimulai

15 Februari 2021, 16:35 WIB
Mantan Presiden AS Donald Trump dibebaskan dari pemakzulan. /Reuters/Carlos Barria/REUTERS

PR CIREBON - Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menyambut pembebasannya dalam sidang pemakzulan kedua.

Usai resmi dibebaskan dari pemakzulan, Donald Trump mengatakan gerakan politiknya untuk Membuat Amerika Hebat Lagi baru saja dimulai.

Senat AS memberikan suara 57-43 mendukung menghukum Donald Trump pada hari Sabtu, kurang dari dua pertiga mayoritas yang diperlukan untuk menghukumnya dengan tuduhan menghasut massa yang menyerang Capitol AS pada 6 Januari lalu.

Baca Juga: Para Ilmuwan Sebut Varian Covid-19 Inggris 70 Persen Lebih Mematikan daripada Jenis Aslinya

Dalam sebuah pernyataan tak lama setelah pembebasan itu, Donald Trump menyebut persidangan itu "fase lain dari perburuan penyihir terbesar dalam sejarah bangsa kita".

“Gerakan bersejarah, patriotik, dan indah kami untuk Make America Great Again baru saja dimulai,” katanya dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Al Jazeera.

"Dalam beberapa bulan ke depan, saya memiliki banyak hal untuk dibagikan dengan Anda, dan saya berharap dapat melanjutkan perjalanan luar biasa kita bersama untuk mencapai kebesaran Amerika bagi semua orang kami," tambahnya.

Baca Juga: Partai Komunis Tiongkok Doktrin Anak-anak Sekolah untuk Benci Tuhan dan Sembah Penguasa Xi Jinping

Trump meninggalkan jabatannya pada 20 Januari, sehingga pemakzulan tidak dapat digunakan untuk menggulingkannya dari kekuasaan.

Tetapi, Demokrat berharap dapat menahan pria 74 tahun itu, yang bertanggung jawab atas pengepungan Capitol dan mengatur panggung untuk pemungutan suara untuk melarangnya menjabat di kantor publik lagi.

Meskipun Trump dibebaskan dari satu-satunya tuduhan penghasutan pemberontakan, tujuh anggota Partai Republik bergabung dengan semua Demokrat dalam pemungutan suara untuk menghukum mantan presiden tersebut.

Baca Juga: Sentil Anies Baswedan soal Ormas Terlarang, Ferdinand Hutahaean: Apa Lebih Cinta FPI dan HTI?

Angka tersebut menandai jumlah terbesar Senator yang pernah memberikan suara untuk menentukan presiden dari partainya sendiri bersalah atas tuduhan impeachment terhadap kejahatan dan pelanggaran ringan.

Dalam sebuah pernyataan pada Sabtu malam, Biden mengatakan "meskipun pemungutan suara terakhir tidak mengarah pada hukuman, substansi dakwaan tidak dalam perselisihan".

Dia menunjukkan bahwa bahkan mereka yang memberikan suara menentang hukuman "percaya Donald Trump bersalah atas 'kelalaian tugas yang memalukan' dan 'bertanggung jawab secara praktis dan moral untuk memprovokasi' kekerasan yang terjadi di Capitol”.***

 
Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler