Sambut Pembebasan di Sidang Pemakzulan, Donald Trump: Gerakan Bersejarah dan Patriotik Kita Baru Saja Dimulai

14 Februari 2021, 20:40 WIB
Donald Trump. //Instagram/@realdonaldtrump

PR CIREBON – Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyambut pembebasannya di Senat AS atas pemakzulan dan mengatakan gerakan politik dirinya baru saja dimulai.

"Gerakan bersejarah dan patriotik kita untuk Make America Great Again baru saja dimulai," kata Donald Trump dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan beberapa saat setelah pemungutan suara Senat AS atas pembebasan pemakzulan dirinya.

Selepas sidang pemakzulan tersebut, Donald Trump menyebut akan mulai melakukan gerakan politik baru untuk mencapai kebesaran Amerika bagi semua orang.

Baca Juga: Link Live Streaming Real Madrid vs Valencia, Zidane: Peluang Juara La Liga Masih Ada 48 Poin yang Diperebutkan

"Kita memiliki begitu banyak pekerjaan di depan, dan segera kita akan muncul dengan visi untuk masa depan Amerika yang cerah, bersinar, dan tanpa batas," kata Donald Trump, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Channel News Asia.

Donald Trump kemudian menyindir Partai Demokrat.

“Hal menyedihkan di zaman kita bahwa satu partai politik di Amerika diberi izin bebas untuk merendahkan supremasi hukum, mencemarkan nama baik penegak hukum, menghibur massa, memaafkan perusuh, dan mengubah keadilan menjadi alat pembalasan politik,'' kata Donald Trump.

"Saya selalu, dan akan selalu, menjadi juara untuk penegakan hukum yang teguh, pahlawan penegakan hukum, dan hak orang Amerika untuk secara damai dan terhormat memperdebatkan masalah-masalah hari ini tanpa kedengkian dan tanpa kebencian," tambahnya.

Baca Juga: Segera Tayang di NET TV, Berikut Sinopsis Drama Korea Oh My Ghost!

Donald Trump juga mengatakan bahwa Partai Demokrat tidak dapat melupakan hampir 75 juta orang yang ia sebut memilihnya dalam pemilu.

Joe Biden memenangkan pemilihan dengan lebih dari 81 juta suara.

Mayoritas dua pertiga suara diperlukan di Senat yang beranggotakan 100 orang untuk menghukum Donald Trump atas tuduhan menghasut serangan 6 Januari di Capitol AS oleh para pendukungnya, tetapi hanya 57 senator yang memilih Donald Trump bersalah.

Tujuh anggota Partai Republik bergabung dengan Demokrat di Senat dalam pemungutan suara untuk menghukum mantan presiden tersebut.

Baca Juga: Link Live Streaming Arsenal vs Leeds United, Duel Papan Tengah Meriam London Lawan Tim Promosi

Donald Trump mengecam sidang pemakzulan keduanya sebagai fase lain dari perburuan terbesar dalam sejarah AS.

"Tidak ada presiden yang pernah mengalami hal seperti itu," kata Donald Trump.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Channel New Asia

Tags

Terkini

Terpopuler