Denmark Berencana Mengembangkan Paspor Digital Virus Corona, Bisa untuk Perjalanan ke Luar Negeri

5 Februari 2021, 07:05 WIB
Copenhagen, Denmark.* //Pixabay/Witizia

PR CIREBON- Denmark berencana mengembangkan paspor digital virus corona untuk memungkinkan perjalanan asing dan membuka kembali kehidupan masyarakat.

Paspor tersebut akan memungkinkan warga Denmark untuk mendokumentasikan bahwa mereka telah divaksinasi Covid-19 untuk bisnis dan perjalanan lain ke luar negeri.

Di bawah rencana tersebut, masyarakat Denmark akan dapat masuk ke situs web dan memeriksa status imunisasi Covid-19 mereka mulai akhir Februari.

Baca Juga: Farmers Protest, Pemerintah India Matikan Jaringan Internet Tuai Kritik Aktivis hingga Selebritis

Pengembangan paspor digital dan aplikasi kemungkinan akan memakan waktu tiga hingga empat bulan lagi.

Selama beberapa bulan, orang Denmark mungkin dapat menampilkan dan mencetak dokumen yang menyatakan bahwa mereka baru-baru ini dinyatakan negatif untuk virus tersebut.

"Sangat penting bagi kami untuk dapat memulai kembali masyarakat Denmark dan perusahaan dapat kembali ke jalurnya.

Baca Juga: Aksi Massa Petani di India Tuai Sorotan, Amerika Serikat Anjurkan Bangun Dialog

"Banyak bisnis di Denmark yang merupakan perusahaan global," kata Morten Bodskov, penjabat menteri keuangan dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Daily Sabah.

"Ini adalah cahaya diujung terowongan bagi banyak perusahaan," kata kepala Kamar Dagang Denmark, Brian Mikkelsen, menurut pernyataan yang dimuat oleh Deutsche Presse-Agentur (dpa).

Paspor tersebut kemungkinan dapat digunakan oleh orang-orang yang ingin mengunjungi restoran, konferensi, festival musik dan acara olahraga.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Kabupaten Kuningan Jumat, 5 Februari 2021: Pagi Berawan dan Sore Hujan Ringan

Diketahui, pada 29 Januari, sekitar 184.000 orang di negara berpenduduk 5,8 juta telah menerima dosis vaksinasi pertama mereka.

Otoritas penyakit Denmark mengatakan pada hari Rabu bahwa negara itu mengalami peningkatan dalam kasus kasus virus Corona yang mengandung varian yang lebih menular, meskipun jumlah infeksi umum turun.

Ini telah memberlakukan tindakan penguncian keras sejak pertengahan Desember dalam upaya untuk mengekang peningkatan infeksi dan terutama penyebaran varian yang lebih menular, yang diperkirakan akan menjadi yang dominan pada pertengahan Februari.

Baca Juga: Demokrat Kukuh Minta Jokowi Jawab Soal Kudeta, Ferdinand Hutahaean: Presiden Jangan Dipaksa dong!

Dari beberapa ribu infeksi Covid-19 setiap hari di bulan Desember, hanya 425 kasus yang terdaftar dalam 24 jam terakhir dari lebih dari 110.377 yang dites, menurut SSI, artinya hanya 0,38% yang dinyatakan positif.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Daily Sabah

Tags

Terkini

Terpopuler