Bukan Vaksin, Penggunaan Masker Saat ini Dinilai Lebih Efektif untuk Melindungi Diri dari Covid-19

22 September 2020, 12:01 WIB
Ilustrasi penggunaan masker. /PIXABAY/Juraj Varga

PR CIREBON - Vaksin yang selama ini dinantikan banyak orang untuk menyelamatkan diri dari Covid-19 ternyata dinilai tidak lebih efektif dibandingkan masker, ungkap Kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), Robert Redfield.

"Saya sejauh ini mengatakan masker lebih menjamin melindungiku dari Covid-19 dibandingkan mendapatkan vaksin Covid-19," kata dia seperti dilaporkan The New York Times.

Dia mengatakan, masker menjadi alat kesehatan terpenting saat ini.

Baca Juga: Banjir Bandang Melanda Sukabumi, Puluhan Rumah Terendam hingga Dua Orang Hilang Terseret Arus

Saat ini, sudah banyak penelitian yang mendukung efektifnya mengenakan masker untuk mencegah penularan Covid-19.

Satu studi dalam jurnal BMJ Global Health menemukan penggunaan masker di rumah tangga masyarakat Beijing berhubungan dengan lebih sedikitnya penyebaran Covid-19.

“Virus membutuhkan cara untuk menular dari orang ke orang dan sekarang ada data untuk mendukung penggunaan masker sebagai bentuk pengendalian sumber, terutama pada mereka yang memiliki gejala,” kata Amesh Adalja, pakar penyakit menular di Johns Hopkins Center for Health Security, Maryland seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Health.

Baca Juga: Gugat Ambang Batas Presiden agar Dihapus, Rizal Ramli Diminta Tegas Maju Pilpres 2024 atau Tidak

Masker menjadi penghalang fisik yang sangat efektif untuk menghilangkan kemampuan virus untuk berpindah dari orang ke orang.

Menurut Adalja, vaksin Covid-19 generasi pertama bukan agar semua yang menerimanya kebal terhadap infeksi (mereka tidak akan seperti vaksin campak saat ini), tetapi untuk memodifikasi penyakit sehingga tingkat keparahan dan kebutuhan rawat inap lebih rendah.

“Infeksi di antara yang divaksinasi pun masih akan terjadi. Infeksi akan menjadi lebih jarang dan tidak terlalu parah," tutur dia.

Baca Juga: Dianggap Melanggar Hak Warga Negara, Hakim AS Blokir Perintah Larangan Unduhan WeChat

Vaksin Covid-19 yang disetujui hanya akan menjadi satu bagian dari pendekatan berlapis-lapis.

Adalja berpendapat, memakai masker wajah dan berlatih menjaga jarak secara fisik di depan umum tetap harus dilakukan saat vaksin pertama tersedia.

Di sisi lain, ada bahaya. Vaksin mungkin hanya 50 persen efektif memberi orang rasa aman yang salah dan ini menyebabkan penyebaran virus lebih besar karena tindakan pencegahan lain tidak dilakukan.

Baca Juga: Berupaya untuk Masuk Wilayah Malaysia Secara Ilegal, Tujuh WNI Dinyatakan Tewas

Adalja mengatakan, pada waktunya vaksin Covid-19 generasi pertama akan digantikan oleh vaksin yang memberikan kekebalan seperti vaksin campak.

Ini berarti sistem kekebalan tubuh akan dapat menghentikan virus untuk berkembang biak di dalam tubuh.

Tetapi tidak ada yang tahu berapa lama itu bisa berlangsung — dan bisa jadi beberapa tahun.***

 
Editor: Nur Annisa

Sumber: Health

Tags

Terkini

Terpopuler