Berlatar dunia pesantren, film ini berkisah tentang Anissa (Revalina S. Temat) yang terlahir dalam lingkungan patriarkis.
Anissa selalu mempertanyakan nilai-nilai konservatif yang dianggapnya membatasi perempuan, baik dalam hal pendidikan, sementara laki-laki selalu mendapatkan keistimewaan.
Meskipun dianggap kontroversial, film adaptasi novel karya Abidah El Khalieqy ini memiliki tema tentang pemberdayaan perempuan.***