Backstreet Rookie Ditinjau oleh Komisi Standar Komunikasi Korea, Berhenti Tayang atau Disipliner?

10 Juli 2020, 08:13 WIB
Backstreet Rookie mendapatkan kecaman karena diduga tampilkan adegan rasis. /Instagram @sbsnow_insta/

PR CIREBON - Drama Korea SBS 'Backstreet Rookie', yang dibintangi Ji Chang Wook dan Kim Yoo Jung mungkin akan menerima tindakan disipliner untuk adegan sugestif drama tersebut.

Sebelumnya, 'Backstreet Rookie' terhanyut dalam kontroversi karena menunjukkan materi sugestif seksual yang banyak.

Adegan seksual tersebut termasuk adegan di mana seorang siswa di bawah umur mendekati seorang dewasa untuk merokok dan akhirnya menciumnya, sebuah adegan yang melibatkan pekerja seks, sebuah sudut kamera menyapu dari atas ke atas, siswa sekolah menari di karaoke.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Presiden Jokowi Berhasil Pulangkan Rp11 Ribu Triliun dari Bank Swiss ?

Tak hanya itu, drama ini juga menunjukkan sebuah adegan eksplisit seorang penulis webtoon dewasa, sebuah ruangan dengan potret wanita telanjang, dan sebuah adegan di mana seorang penulis membuat suara erangan saat menggambar webtoon eksplisit yang menekankan tubuh wanita.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Media Today, 'Backstreet Rookie' telah menerima 6.384 keluhan sipil. 

“Ini adalah program yang telah menerima jumlah pengaduan sipil terbesar dalam setahun terakhir. Bahkan tanpa membatasi jangka waktu, itu pasti salah satu dari jumlah terbesar pengaduan yang diterima," ujar seorang wakil dari Komisi Standar Komunikasi Korea (KOCSC).

Baca Juga: Bak Adegan Drama Korea, Walikota Seoul Ditemukan Tak Bernyawa usai Kena Tuduhan Pelecehan Seksual

Subkomite KOCSC, ketua Heo Mi Sook mengadakan pertemuan di Seoul pada 8 Juli, dan mereka memutuskan untuk mendengarkan "pernyataan pendapat" dari tim produksi setelah menentukan bahwa episode pertama 'Backstreet Rookie' (siaran 19 Juni) dilanggar ketentuan peraturan penyiaran termasuk "mempertahankan kelas" dan "bahasa penyiaran." 

Proses melakukan "pernyataan pendapat" memanggil perwakilan dari perusahaan penyiaran untuk program tersebut untuk menjelaskan alasan pembuatan siaran semacam itu. Ini diputuskan oleh kelima anggota komite musyawarah.

Panitia musyawarah juga mengkritik peringkat drama untuk kategori usia.

Baca Juga: Diunduh 2 Miliar Kali di Seluruh Dunia, TikTok Dituding Bisa menjadi Ancaman Keamanan Nasional AS

“Alasan mengapa ada begitu banyak keluhan sipil adalah bahwa webtoon 'Backstreet Rookie' diberi peringkat 19+, tetapi mereka mencoba mengubahnya menjadi 15+. Namun, mereka ceroboh dalam hal mengedit. Bahasa yang sangat sugestif secara seksual dan cabul digunakan tanpa pandang bulu. Meskipun ini adalah sebuah drama, kerugian etis dan emosional pada remaja sangat bagus,” ujar Anggota komite Park Sang Soo.

Anggota komite Kang Jin Sook juga mempermasalahkan komodifikasi perempuan. 

“Ketika melihat webtoon, remaja wanita secara seksual diobjektifikasi melalui perspektif pria. Karena webtoon itu digunakan sebagai karya asli, drama ini juga memiliki banyak adegan bermasalah yang mengkomodifikasi wanita,” ujarnya.

Baca Juga: Karakter Wanita Kuat dan Tak Tahu Malu, 4 Alasan Drakor It's Okay To Not Be Okay Layak Diantisipasi

Sementara itu Ketua Heo Mi Sook juga mempertanyakan apakah drama dapat dinikmati bersama dengan anggota keluarga.

“Penyutradaraan yang digunakan dalam webtoon terasa di berbagai tempat drama. Ada masalah mendasar," ujarnya.

Orang-orang yang mengajukan keluhan untuk 'Backstreet Rookie' menyatakan bahwa drama tersebut mengobjektifikasi perempuan di bawah umur dan termasuk adegan sugestif. Setelah kontroversi, adegan bermasalah diambil dari layanan VOD replay.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Media Today Korea

Tags

Terkini

Terpopuler