PR CIREBON - Baru-baru ini, Deddy Corbuzier blak-blakan mengaku menyesal lantaran belum melaksanakan vaksinasi Covid-19 di hadapan Menkes Budi Gunadi Sadikin.
Deddy Corbuzier mengaku menyesal lantaran ia sempat hampir meregang nyawa ketika terpapar Covid-19 akibat terkena badai sitokin.
Sebelumnya dikabarkan bahwa Deddy Corbuzier sempat izin rehat dari dunia maya, terutama YouTube lantaran dirinya sakit.
Baca Juga: Para Pemimpin Afghanistan Menantang dan Menyerukan Perang terhadap Taliban
Bahkan, Deddy Corbuzier disebut-sebut sakit parah hingga akan meninggal dunia, yakni dirinya terpapar Covid-19.
Saat terpapar Covid-19, Deddy Corbuzier terkena badai sitokin hingga harus berjuang agar tidak meninggal dunia.
Hal tersebut menurut Deddy Corbuzier akibat dirinya belum melakukan vaksinasi Covid-19.
Baca Juga: Pfizer Sebut Vaksin Booster Covid-19 Mampu Tingkatkan Antibodi hingga 3 Kali Lebih Tinggi
Deddy Corbuzier menyebut jika sebelumnya ia mengalah dan lebih mementingkan lansia untuk mendapat vaksinasi Covid-19 .
Namun, hal itu lah yang justru membuatnya malah terpapar Covid-19 yang diperparah dengan badai sitokin.
"Saya saat itu membantu Menkes pawai vaksin untuk manula yang saat itu jumlahnya masih terbatas, sedangkan saya belum divaksin," ungkap Deddy Corbuzier, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari postingan di kanal YouTube Deddy Corbuzier pada 23 Agustus 2021.
7Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Beredar Foto Pria Gay Iran Digantung sebagai Hukuman Homoseksualitas, Ini Faktanya
"Dan akhirnya saya kena Covid-19," sambungnya.
Atas dasar hal tersebut, Deddy Corbuzier bertekad akan melakukan vaksinasi Covid-19.
Ia menambahkan akan bersedia divaksin dengan vaksin apa saja, karena semya vaksin memiliki keefektifan untuk mencegah Covid-19.
Baca Juga: Ramalan Kartu Tarot 26 Agustus 2021: Sagitarius Dicurangi dan Keuangan Aquarius Harus Diatu
"Banyak orang yang pakai Sinovac termasuk yang nakes itu kalau udah 2 kali dosis kena terus sembuh," kata Deddy Corbuzier.
Mendengar hal tersebut, Menkes Budi Gunadi menyampaikan jika orang yang sudah divaksin masih berpeluang terpapar Covid-19, namun sakitnya tidak akan parah.
"Bisa (terinfeksi) namun tidak parah, maka antibodi tinggi titer bisa di atas 200 selama setahun, jika di tambah vaksin bisa lebih tinggi. Diimbau tunggu 3 bulan setelah sembuh," kata Menkes Budi Gunadi Sadikin.***