Lantas, benarkah NASA telah menemukan zodiak baru yang disebut Ophiuchus itu?
Berdasarkan informasi dari Periksa Fakta AFP yang dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara, telah terjadi misinformasi mengenai zodiak Ophiuchus tersebut.
Baca Juga: Sempat Diklaim Gejala Utama Covid-19, Peneliti Buktikan Demam Hanya Dirasakan 17 Persen Pasien
Kabar mengenai NASA menemukan zodiak baru Ophiuchus merupakan kabar yang telah beredar sejak 2011.
Sementara di Indonesia, kabar tersebut sempat ramai pada tahun 2016, kemudian kembali viral pada Juni 2020.
Fakta sebenarnya, NASA tidak pernah mengubah atau menambah Zodiak Ophiuchus yang telah ditemukan oleh Bangsa Babilonia.
Baca Juga: Rencana Regenerasi PDIP Serupa 'Pepesan Kosong', Pengamat: Seluruhnya Milik Trah Soekarno
NASA menjelaskan sejak Bangsa Babilonia menemukan rasi bintang, mereka telah membuat 13 rasi bintang, yang merupakan 12 rasi bintang yang kita ketahui ditambah Ophiuchus.
Namun, mereka memilih membuang satu, agar rasi bintang tersebut dapat sesuai dengan kalender 12 bulan mereka yang berdasarkan fase bulan.
"Tidak, kami tidak mengubah zodiak. Ketika Bangsa Babilonia menemukan rasi bintang (zodiak) 3.000 tahun yang lalu, mereka memilih untuk meninggalkan zodiak ke-13," tulis NASA dalam akun Twitter resmi miliknya.