Cek Fakta: Benarkah Bupati Konawe Akui Disuap Menko Luhut untuk Datangkan TKA Tiongkok? Ini Faktanya

- 11 Mei 2020, 11:59 WIB
Tersiar kabar tentang Bupati Konawe yang diklaim akui telah disuap Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan
Tersiar kabar tentang Bupati Konawe yang diklaim akui telah disuap Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan /Turn Back Hoax/MAFINDO

PIKIRAN RAKYAT - Sebuah akun Facebook bernama El Shirazy membagikan tautan berupa artikel dari salah satu pemberitaan, konfrontasi.com.

Secara detail, artikel dalam salah satu pemberitaan tersebut menyebutkan bahwa Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa mengaku disuap oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, terkait kedatangan 500 TKA asal Tiongkok ke Sulawesi Tenggara.

Adapun narasi lengkap dalam unggahan akun Facebook El Shirazy dapat terlihat sebagai berikut:

Baca Juga: Batang Terbakar, Pohon Angsana di Jalan Perjuangan Cirebon Tumbang

"Gass lhaa apa lagi…"

Selain itu, judul tautan artikel dalam unggahan akun Facebook tersebut melampirkan judul, "Bupati Konawe Akui Disuap Menko Luhut Soal 500 TKA".

Berdasarkan hasil penelusuran PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs Turn Back Hoax, diketahui fakta berbeda dengan narasi yang disebutkan dalam unggahan tersebut.

Baca Juga: Dampak Virus Corona, Ribuan Warga di Negara Terkaya pun Antre dari Pagi demi Seporsi Makanan Gratis

Melansir dari salah satu pemberitaan nasional, pernyataan Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa, artikel itu berasal dari program televisi nasional yang diunggah dalam kanal Youtube televisi nasional tersebut.

Dijelaskan dalam video berjudul “Warga Resah 500 TKA China Datang, Bupati Konawe Ngaku Tidak Ada Pemberitahuan Resmi” yang tayang pada 28 April 2020 itu, Bupati Kery tidak mengeluarkan pernyataan pengakuan disuap oleh Menko Luhut.

Baca Juga: Ilmuwan Temukan Fakta Baru, Anggapan Berjemur Bisa Tangkal Virus Corona Ternyata Ada Benarnya

Bahkan, pernyataan bupati yang dikutip oleh situs tersebut berasal dari menit 1:10 hingga 3:01. Dalam bagian awal, Kery menyatakan penolakannya terhadap rencana kedatangan 500 TKA Tiongkok ke Sulawesi Tenggara.

Namun begitu, Kery juga mengatakan akan menerima TKA bila sudah perintah pemerintah pusat, tetapi harus benar-benar disterilkan dari virus corona yang mungkin saja dibawa mereka.

Usai membicarakan soal rencana kedatangan 500 TKA Tiongkok itu, Kery menyampaikan masalah ekonomi yang dihadapi di kala pandemi Covid-19 serta bantuan dari perusahaan yang berencana mendatangkan 500 TKA Tiongkok tersebut.

Baca Juga: Bagaikan Pisau Bermata Dua, Mafia Italia Tawarkan Bantuan di Tengah Pandemi

Dalam konteks diatas, Kery menyinggung janji Luhut terkait bantuan. Namun dapat dipastikan Kery tidak menyinggung masalah suap seperti yang ditulis portal konfrontasi.

Dengan demikian, klaim yang disebutkan dalam artikel tersebut dipastikan tidak benar.

Untuk itu, konten tersebut termasuk ke dalam kategori Misleading Content atau Konten yang Menyesatkan.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Turn Back Hoax MAFINDO


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x