PIKIRAN RAKYAT - Sebuah unggahan video disebarkan akun Facebook Elecktrik Indonesia yang disertai judul “Anak kucing di injak”.
Tak lupa, unggahan itu juga menyertai narasi yang dapat terlihat sebagai berikut:
“Sungguh biadab apa yang kamu lakukan….. Kajadian di Slangor Malaysia”
Baca Juga: Diduga Kesulitan Urus Orang Tua Lumpuh, Seorang Pria Kubur Sang Ibu Hidup-hidup
Berdasarkan hasil penelusuran PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs Turn Back Hoax, terdapat fakta yang berbeda dengan klaim yang disebutkan dalam narasi unggahan tersebut.
Dalam penjelasannya, kejadian anak kucing yang diinjak di Selangor, Malaysia adalah klaim yang salah.
Pasalnya, kejadian di video yang diunggah oleh sumber klaim bukan terjadi di Selangor, Malaysia dan tidak terjadi baru-baru ini.
Secara detail, kasus ini sudah dilaporkan sejak 2014 di Honduras. Bahkan, berdasarkan penelusuran dari situs LaPrensa terdapat identifikasi pelaku penyiksaan kucing tersebut merupakan dua wanita mahasiswi berusia 22 tahun.
Baca Juga: Lockdown Berujung Maut, Belasan Orang yang Tengah Tidur di Rel karena Lelah Tertabrak Kereta Api
Diketahui, pelaku yang membunuh anak kucing itu memiliki kelainan jiwa yang mencari kepuasan nafsu (crush-fetish) dengan menginjak hewan seperti kucing dan anjing.