Dijelaskan dalam artikel tersebut, para jemaah tabligh di India memang benar menyumbangkan darahnya untuk digunakan kepada pasien positif Covid-19. Para jemaah yang menyumbangkan darahnya telah dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Pasalnya, seseorang yang sembuh dari Covid-19 sudah memiliki sistem kekebalan tubuh yang diyakini dapat menyerang virus. Akhirnya, lama-kelamaan ini akan menumpuk dalam plasma darah.
Baca Juga: Jet Tempur F-15 Pelindung Presiden AS Donald Trump Mendarat Darurat
Namun begitu, penggunaan plasma darah sebagai obat untuk menyembuhkan Covid-19 masih dalam tahap uji coba di banyak negara, termasuk India.
Dengan demikian, informasi beredar terkait darah jemaah tabligh di India dapat sembuh Covid-19 sudah dapat dipastikan salah.
Untuk itu, informasi yang beredar tersebut masuk dalam kategori Misleading Content atau Konten yang Keliru.***