PIKIRAN RAKYAT - Baru-baru ini beredar sebuah foto di Facebook yang menunjukkan pesohor agama Habib Rizieq Shihab yang tengah berdampingan bersama dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Foto yang diunggah oleh akun Facebook Iqbal Oktavian itu tak hanya menampilkan Habib Rizieq Shihab dan Donald Trump, namun terdapat juga sosok Presiden Jokowi.
Dalam keterangannya, akun Iqbal menyebutkan bahwa Habib Rizieq telah menjadi tangan kanan dari Presiden Donald Trump.
Baca Juga: Ilmuwan Ungkap Kemungkinan Virus Corona akan Berkurang pada Musim Panas
"Wooooi cebong, ini satu lagi bukti bahwa Imam Jumbo kami masih eksis dan tidak gembel di negara sana. Saat ini Habibana Rizieq sudah menjadi tangan kanan yang mulia Baginda Donald Trump. Bahkan kunci nuklir Amerika udah ada di tangan beliau sekarang. Sekali lagi ente bilang dia gembel, bakal almarhum ente se-kecamatan…" tulis akun Iqbal Oktavian dalam keterangan foto yang diunggahnya.
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman resmi Turn Back Hoax Mafindo, setelah ditelusuri, foto tersebut ternyata merupakan hasil suntingan.
Sumber foto itu berasal dari dua foto yang berbeda, yaitu foto dari akun Twitter Fadli Zon @fadlizon dan foto saat pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) negara-negara anggota G20 pada Juni 2019.
Baca Juga: Kunjungi Lokasi Banjir di Tengah Pandemi, Kang Emil Minta Pengungsi Ikuti Prosedur Tetap
Foto yang diambil dari akun Twitter @fadlizon diunggah pada 11 Maret 2019. Foto tersebut diambil Fadli Zon saat mengunjungi Arab Saudi dan bertemu dengan Habib Rizieq Shihab.
Sementara itu, foto kedua berasal dari foto kebersamaan Presiden Jokowi, Donald Trump, Perdana Menteri Belanda Mark Rutte, dan Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte saat KTT G20 di Jepang.
Foto para pemimpin negara tersebut diambil pada 28 Juni 2018.
Baca Juga: Kabar Baik dari Inggris, Berusia 71 Tahun, Pangeran Charles Sembuh dari Virus Corona
Berdasarkan informasi yang telah dihimpun PikiranRakyat-Cirebon.com, dapat disimpulkan bahwa foto yang diunggah akun Iqbal Oktavian merupakan foto suntingan.
Oleh sebab itu, konten tersebut masuk ke dalam kategori manipulated content atau konten yang dimanipulasi.***