Cek Fakta: Hoaks Tiongkok Mengirimkan Bundle Pakaian Bekas Orang Mati Akibat Virus Corona

- 2 April 2020, 08:32 WIB
TANGKAPAN layar sebuah akun Twitter yang mengunggah sebuah video yang mengklaim bahwa Tiongkok mengirimkan bundle pakaian bekas orang yang mati akibat corona.*
TANGKAPAN layar sebuah akun Twitter yang mengunggah sebuah video yang mengklaim bahwa Tiongkok mengirimkan bundle pakaian bekas orang yang mati akibat corona.* //Turn Back Hoax

Foto tersebut disinyalir sering dipakai untuk menjadi ilustrasi oleh perusahaan-perusahaan penyedia pakaian bekas.

Salah satunya oleh situs Department Store Liquidations yang merupakan perusahaan penyedia pakaian bekas di Amerika Serikat.

Baca Juga: Perpisahan Menggores Luka, Berikut 6 Tips Agar Rela Melepaskan Orang yang Dicintai

Kemudian, pada 10 Juni 2016, Shree Impex, sebuah perusahan penyedia pakaian bekas di Gujarat, India, menggunakan foto tersebut dalam situs Eksporters India.

Situs tersebut merupakan situs jual-beli yang berbasis di India. Shree Impex menggunakan foto tersebut sebagai ilustrasi atas produk yang digunakannya.

Sementara itu, dikutip dari Huffpost, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menjelaskan bahwa virus corona biasanya tersebar melalui tetesan atau droplet ketika orang yang terinfeksi bersin atau batuk ketimbang melalui benda yang terkontaminasi.

Baca Juga: Dirawat Intensif, Kondisi Pasien Positif Covid-19 di RSUD Waled Cirebon Mulai Membaik

Namun, CDC mencatat beberapa bukti yang menunjukan bahwa virus corona dapat bertahan selama berjam-jam di permukaan benda, termasuk pakaian.

Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menjelaskan bahwa menerima paket dari Tiongkok tidak akan membuat seseorang tertular virus corona. Berdasarkan analisa WHO, virus corona tidak akan bertahan lama pada benda-benda seperti paket.

Berdasarkan data yang telah dihimpun PikiranRakyatCirebon.com dapat diambil kesimpulan bahwa informasi mengenai Tiongkok mengirimkan bundle pakaian bekas orang-orang yang mati akibat virus corona merupakan informasi yang salah dan menyesatkan.***

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Turn Back Hoax MAFINDO


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x