Cek Fakta: Benarkah Pemerintah Indonesia Bangga Jadi Kelinci Percobaan Vaksin Covid-19 Tiongkok

27 Juli 2020, 13:12 WIB
TEMPAT uji coba vaksin milik Moderna, perusahaan farmasi milik AS.*/BOSTON GLOBE /

PR CIREBON - Seorang pengguna Facebook Lenggo Geni mengunggah sebuah gambar dengan narasi yang membawa nama Indonesia ditunjuk jadi satu-satunya negara yang merelakan rakyatnya ikut uji coba vaksin Covid-19 buatan Tiongkok.

Dalam detailnya, disebutkan juga bahwa Pemerintah Indonesia amat bahagia merelakan rakyatnya menjadi bahan kelinci percobaan Tiongkok.

Adapun narasi lengkap dapat terlihat sebagai berikut:

Baca Juga: Dua Kantor Merdeka Disebut Tak Harmonis saat Pandemi, Anies Baswedan: Virtual Buat Gak Keliatan

“Indonesia satu2nya negara didunia yang pemerintahnya bahagia merelakan rakyatnya jadi kelinci percobaan vaksin dari china..sementara china sendiri tidak mau menguji cobakan pada rakyatnya.” demikian bunyi narasi yang tersebar dalam Facebook tersebut.

Selain itu, unggahan itu juga menyertakan flyer yang berisi foto anggota Ombudsman RI Alvin Lie, gambar vaksin Covid-19, dan mencantumkan pernyataan berbunyi “Jangan sampai kita jadi kelinci percobaan”.

Berdasarkan hasil penelusuran PikiranRakyat-Cirebon.com dari Turn Back Hoax, ditemukan bukti yang membantah klaim narasi tersebut.

Baca Juga: Polemik Kematian Editor Metro TV, Kriminolog Sebut Tewasnya Yodi Prabowo Dirancang Bak Bunuh Diri

Faktanya, bukan hanya Indonesia yang ikut dalam uji coba vaksin Covid-19 bernama Vaksin Sinovac tersebut.

Tepatnya, sejumlah negara juga melakukan uji coba Vaksin Sinovac, seperti Brasil, Turki, Bangladesh, dan Cile dan juga ikut menurunkan relawannya masing-masing.

Hal ini pun dijelaskan Tim Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Budi Gunadi Sadikin yang mengungkapkan bahwa Sinovac tidak hanya diuji klinis di Indonesia.

Baca Juga: Masyarakat Bisa Cegah Politik Dinasti, Pengamat Sebut Caranya hingga Buat Kapok Pelaku

Terlebih, setiap kandidat vaksin yang masuk juga mendapat pantauan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

”Sangat penting bagi kandidat vaksin untuk diuji di seluruh dunia. Sehingga Anda dapat mempelajari respons dari berbagai ras dengan susunan genetik yang berbeda,” tuturnya yang dikutip dari The Straits Times pada 21 Juli 2020.

Sedangkan berkaitan dengan flyer yang berisi foto anggota Ombudsman RI Alvin Lie, gambar vaksin Covid-19, dan pernyataan berbunyi “Jangan sampai kita jadi kelinci percobaan” memang berasal dari situs salah satu pemberitaan nasional.

Baca Juga: Kalahkan Retno Marsudi dengan Lawatan Luar Negeri Terbanyak, Netizen: Baiknya, Prabowo Jadi Menlu

Tepatnya, keterangan yang diunggah pada 21 Juli 2020 itu menyebutkan, Alvin Lie mempertanyakan apakah vaksin tersebut sudah lulus uji klinis dari negara asalnya.

Bahkan, dia juga sama mewanti-wanti jangan sampai Indonesia menjadi kelinci percobaan.

Namun begitu, Presiden Direktur Bio Farma, Honesti Basyir menyatakan vaksin dari Sinovac setelah tiba di Indonesia akan diuji di laboratorium perusahaan lebih dulu.

Selain itu, kandidat vaksin perlu mendapat persetujuan dari pemerintah melalui badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) sebelum uji klinis akhir dapat dimulai.

Baca Juga: Banyak Warga Korea Utara Gemar Nonton Drakor, Kim Jong Un Beri Hukuman Sadis hingga Botaki Warga

Dengan demikian, klaim narasi yang menyebut Indonesia adalah satu-satunya negara yang pemerintahnya bahagia merelakan rakyatnya jadi kelinci percobaan vaksin Covid-19 Tiongkok, terbukti adalah klaim yang salah.

Untuk itu, informasi yang beredar itu masuk dalam kategori Konten yang Menyesatkan atau Misleading Content.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Turn Back Hoax MAFINDO

Tags

Terkini

Terpopuler