Network
SABACIREBON - Meskipun timnas Italia harus mengakhiri perjalanan mereka di Piala Eropa atau Euro 2024 pada babak 16 besar setelah kalah 0-2 dari Swiss, Luciano Spalletti akan tetap dipertahankan sebagai pelatih timnas Italia.
Keputusan ini diumumkan oleh Ketua Umum FIGC, Gabriele Gravina, yang menegaskan bahwa Italia tetap berkomitmen pada proyek jangka panjang dengan Spalletti di kursi pelatih.
"Saya pragmatis, mustahil untuk menyelesaikan masalah-masalah sambil mengabaikan proyek jangka panjang atau mengabaikan pelatih dan para pemain yang bekerja sama dengan kami di proyek ini," kata Gravina dalam pernyataannya.
Italia, yang tampil sebagai juara bertahan, gagal menunjukkan performa terbaik mereka di Piala Eropa kali ini di bawah arahan Spalletti, yang mengambil alih setelah sukses memenangkan gelar Liga Italia bersama Napoli.
Meskipun demikian, FIGC memberikan dukungan penuh pada Spalletti untuk terus bekerja dan mempersiapkan tim menuju Nations League yang akan dimulai dalam 60 hari ke depan.
"Spalletti mendapat kepercayaan kami. Dia perlu untuk bekerja, sebab dalam 60 hari Nations League dimulai," tambah Gravina.
Spalletti sendiri telah berkomitmen untuk membawa Italia kembali ke jalur kemenangan setelah kekecewaan di Piala Eropa 2024.
"Pertandingan semalam membawa kami kembali ke titik nol, dan itulah apa yang kami perlukan untuk memulai kembali," kata Spalletti.
Italia akan memulai perjalanan mereka di Nations League dengan menghadapi Prancis di Paris pada 6 September mendatang, diikuti dengan pertandingan melawan Belgia dan Israel dalam Grup A2.
