Situasi ini membuat Semen Padang semakin kesulitan mengejar ketertinggalannya, meskipun mereka mendapat peluang di menit ke-44 lewat tendangan bebas Ocvian Chanigio yang masih melebar.
Hingga akhir babak pertama, skor bertahan 2-0 untuk PSBS Biak.
Baca Juga: Mengenang Mang Ihin : Tampar Pemain Persib yang Tertunduk Lesu
Usai turun minum, Badai Pasifik tampak belum puas dengan keunggulan dua gol.
Pada menit ke-50, PSBS Biak menambah keunggulannya menjadi 3-0 melalui gol kedua Beto Goncalves.
Meski Semen Padang berusaha memberikan perlawanan, barisan pertahanan kuat PSBS Biak berhasil menahan serangan mereka.
Hingga memasuki menit ke-70, belum ada tambahan gol yang tercipta.
Baca Juga: Bantai Arema FC, PSIS Semarang Naik ke Posisi Kedua Liga 1 Indonesia Geser Persib Bandung
Namun, kejutan terjadi di sekitar menit 80, ketika suporter menyalakan flare dan petasan.
Awalnya, oknum suporter di tribun selatan menyalakan flare dan petasan, tetapi situasi berubah menjadi kacau ketika flare dilempar ke lapangan dan sejumlah suporter masuk ke lapangan.
Meskipun asap sudah hilang dan suporter telah kembali ke tribun, pertandingan terpaksa diakhiri karena kondisi yang dianggap tidak kondusif.