Mampu Deteksi Virus dalam 15 Menit, Sebuah Perusahaan Ciptakan Alat Tes Covid-19 untuk di Rumah

- 18 September 2020, 16:52 WIB
Ilustrasi COVID-19
Ilustrasi COVID-19 /

PR CIREBON – Sebuah tes Covid-19 baru mampu membuahkan hasil dalam 15 menit dengan bantuan aplikasi smartphone bisa menjadi tes pertama yang bisa dilakukan di rumah tanpa melibatkan laboratorium.

Perusahaan bioteknologi Cellex bermitra dengan Gauss, sebuah startup visi komputer, sedang mengembangkan tes respon cepat yang menggunakan kecerdasan buatan untuk memberikan hasil.

Dilansir Pikiranrakyat-Cirebon.com dari New York Post, tes antigen ini melibatkan pengambilan kapas hidung ke kedua lubang hidung kemudian menempatkannya dalam botol kecil berisi larutan buffer. Empat tetesan kemudian diambil dari vial dan ditempatkan pada kaset uji.

Baca Juga: Mutilasi di Kalibata City Bikin Geger, Berawal dari Aplikasi Kencan hingga Nekat Ingin Kuasai Harta

Garis akan berkembang dengan berbagai tingkat intensitas tergantung pada seberapa banyak, jika ada, virus di dalam sampel, mirip dengan tes kehamilan.

Tes kemudian dipindai dengan smartphone melalui aplikasi, yang akan menggunakan AI untuk memberitahu pengguna jika mereka dites positif atau negatif dan semuanya dalam 15 menit.

"Dengan menyematkan algoritma visi komputer yang canggih dalam pengalaman pengguna yang dirancang dengan cermat, kami dapat memungkinkan konsumen untuk melakukan pengujian cepat di rumah mereka sendiri serta operator terlatih atau instrumen laboratorium hanya dengan menggunakan kamera smartphone mereka," kata CEO Gauss, Siddarth Satish, dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Ahok Singgung Soal Kadrun dan Tuai Kecaman, Tengku Zulkarnain: Sungguh Ahok Tidak Tahu Diri

Jika Administrasi Makanan dan Obat (FDA) menyetujui diagnosis tersebut, tes itu akan menjadi tes Covid-19 pertama yang dapat dilakukan hingga selesai di rumah.

 “Tes ini memiliki sensitivitas 90 persen dan spesifisitas hampir 100 persen,” ujar CEO Cellex, James Li.

Sensitivitas tes adalah kemampuan untuk mengidentifikasi kasus positif dengan benar dan spesifisitas tes adalah kemampuan untuk mengidentifikasi kasus negatif dengan benar, yang berarti rapid test tidak selalu 100 persen akurat dalam mendeteksi mereka yang mengidap Covid-19 tetapi hampir selalu akurat dalam menentukan kapan seseorang tidak terinfeksi.

Baca Juga: Terseret Kasus Jaksa Pinangki, Andi Irfan Jaya Mulai Diperiksa Penyidik Kejagung di KPK

“Yang penting untuk manajemen pandemi Covid-19 adalah bahwa ini adalah alat yang memungkinkan orang untuk memantau dan mengisolasi diri sendiri,” lanjut James Li.

Tes tersebut diharapkan akan diserahkan ke FDA untuk Otorisasi Penggunaan Darurat akhir tahun ini.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: New York Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x